"Tahapan mendengar aspirasi rakyat sudah selesai. Sekarang Pak Jokowi pendalaman soal nama menteri sesuai dengan agenda prioritas, misalnya di sektor keuangan dan energi," ujar Hasto di Kantor Transisi, Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat Selasa (7/10/2014).
Hasto mengatakan, pendalaman calon-calon menteri itu mutlak dilakukan oleh Jokowi dan JK sendiri. Jokowi tak melibatkan Tim Transisi. Tim transisi, kata Hasto, akan lebih fokus untuk menyambut pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014 mendatang.
"Tim juga fokus mengintegrasikan seluruh kebijakan-kebijakan yang diserahkan Pokja untuk disatukan menjadi program Jokowi-JK tiga bulan ke depan," lanjut Hasto.
Jokowi-JK, kata Hasto, akan lebih melibatkan institusi negara untuk memverifikasi kredibilitas calon menteri. Misalnya, dengan menyerahkan nama calon menteri ke Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk ditelisik rekam jejaknya.
Sesuai tradisi, Hasto memastikan bahwa pengumuman nama menteri akan dilaksanakan setelah 20 Oktober 2014. Namun, ia tak dapat menyebutkan tanggal berapa Jokowi-JK mengumumkan nama-nama para menterinya.
Sebelumnya diberitakan, kabinet Jokowi-Jusuf Kalla akan terdiri dari 34 kementerian. dari 34 kementerian, 18 kursi akan diisi dari kalangan profesional dan 16 menteri dari profesional partai politik. Meski banyak nama yang disebut-sebut menjadi menteri, Jokowi tetap tidak mau membocorkannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.