Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurhayati Tidak Tahu Disebut Calon Kuat Ketua MPR

Kompas.com - 30/09/2014, 18:23 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengaku tidak tahu disebut sebagai calon kuat Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat. Kendati demikian, Nurhayati menyerahkan kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengenai kemungkinan dia dicalonkan sebagai Ketua MPR.

"Bagaimana itu bisa terjadi? Saya saja tidak pernah tahu, tidak dengar. Semua itu hak ketua umum kami," kata Nurhayati di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (30/9/2014).

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad menyebut Nurhayati dan Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan sebagai calon kuat Ketua MPR. Koalisi Merah Putih akan segera merampungkan komposisi susunan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan diajukan dalam sidang paripurna pasca pelantikan.

Fadel menuturkan tak hanya Partai Demokrat yang akan mengisi kursi Ketua MPR. Partai Gerindra pun akan siap mengisi kursi tersebut apabila tidak ada kata sepakat dengan Partai Demokrat. Penentuan kursi Ketua MPR, diakui Fadel,akan sangat bergantug pada lobi Koalisi Merah Putih dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Syarief Hasan tak menampik keinginan partainya untuk menduduki posisi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR). Menurut dia, Fraksi Partai Demokrat di periode 2014-2019 mendatang harus diperhitungkan lantaran menduduki posisi keempat terbesar. Meski berharap mendapat salah satu posisi pimpinan, Syarief menampik adanya kesepakatan dengan Koalisi Merah Putih yang dikabarkan memberikan jatah kursi Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com