Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Baru Setor Calon Menteri jika Diminta Jokowi

Kompas.com - 25/09/2014, 18:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku tidak akan menyetorkan nama-nama menteri dari partainya sampai ada permintaan langsung dari presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut dia, hal tersebut dilakukan sebagai komitmen koalisi tanpa syarat yang disepakati saat mendukung Jokowi-JK dalam Pemilu Presiden 2014 lalu.

"Karena lahirnya tekad dukungan ke Jokowi dari gedung ini, dari partai ini, sesudah dari PDI-P, kita nyatakan tanpa syarat, bagaimana tiba-tiba kita menyodorkan nama-nama," kata Paloh di DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014).

Paloh mengaku bahwa tujuan Nasdem mendukung Jokowi-JK bukan karena mengincar posisi-posisi strategis dalam pemerintahan. Dia mengklaim, Nasdem mendukung Jokowi-JK murni untuk membangun bangsa.

"Goal dia (Nasdem) bagaimana jalannya pemerintahan ini efektif, mampu mengembalikan semangat baru masyarakat, partisipasi masyarakat yang lebih kokoh, dan mudah-mudahan kita bisa mempercepat proses pembangunan kita yang sudah ketinggalan, yang sudah semakin jauh dari kemajuan bangsa lain," ujarnya.

Menurut Paloh, untuk membantu membangun pemerintahan itu, kader parpol tidak harus selalu mengisi jabatan strategis.

"Di tengah-tengah kondisi pandangan masyarakat yang begitu kritis, Nasdem tahu diri. Semangat boleh saja ada, pikiran-pikiran dan niat baik boleh ada, tapi kalau tidak pintar atur diri, ada salah sangka nanti, kesalahpahaman terjadi di Nasdem. Sebagai partai baru, Nasdem ingin menghindari kesalahpahaman," ucap Paloh.

Hingga saat ini, Jokowi masih menyeleksi para pembantunya. Ia hanya memastikan adanya jatah 16 kursi menteri untuk kader parpol. Sementara itu, sisanya 18 kursi menteri akan diisi kalangan profesional nonparpol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com