Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Paripurna RUU Pilkada, Koalisi Merah Putih Rapat di DPR

Kompas.com - 23/09/2014, 20:44 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Merah Putih berkonsolidasi di ruang Fraksi Partai Golkar, lantai 12, Gedung Nusantara I, Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2014) petang. Konsolidasi digelar untuk persiapan menghadapi hari pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah, di sidang paripurna Kamis (25/9/2014) nanti.

"Terkait (RUU) Pilkada dan kami memantau berbagai perkembangan yang ada," kata Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid seusai menghadiri rapat bersama Koalisi Merah Putih.

Hidayat menjelaskan, dalam rapat tersebut, dirinya mewakili Partai Keadilan Sejahtera. Adapun Partai Gerindra diwakili oleh Wakil Ketua Fadli Zon dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani. Partai Golkar diwakili Sekretaris Jenderal Idrus Marham dan Bendahara Umum Setya Novanto. Partai Persatuan Pembangunan diwakili oleh Sekretaris Jenderal Syaifullah Tamliha dan Ahmad Yani dan Partai Amanat Nasional diwakili oleh beberapa anggota fraksinya di DPR.

Hidayat mengatakan, selain memperkuat posisi untuk menghadapi kemungkinan voting pengesahan RUU Pilkada, Koalisi Merah Putih juga mengkaji usulan Partai Demokrat yang ingin menggelar pilkada langsung dengan sejumlah syarat. Menurut Hidayat, Koalisi Merah Putih telah sangat siap menghadapi segala kemungkinan terkait pengesahan RUU Pilkada.

"Kami kaji semua kemungkinannya. Kami bersyukur opini yang bilang kami tidak solid ternyata tidak terbukti," ucapnya.

DPR akan mengesahkan RUU Pilkada pada Kamis (25/9/2014) lusa. Pembahasan RUU ini menuai pro dan kontra karena  salah satu pasalnya mengatur tentang perubahan mekanisme pemilihan kepala daerah, dari pemilihan langsung menjadi pemilihan oleh DPRD. Pilkada melalui DPRD didukung oleh seluruh anggota Koalisi Merah Putih. Adapun pendukung pilkada langsung adalah PDI Perjuangan, Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Demokrat.

Partai Demokrat, yang sebelumnya mendukung pemilihan oleh DPRD, berubah menjadi mendukung kepala daerah tetap dipilih oleh rakyat. Perubahan sikap Demokrat ini diyakini akan mengubah peta politik di DPR, mengingat besarnya jumlah kursi partai pemenang pemilu 2009 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi 'Online'

MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi "Online"

Nasional
Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Nasional
PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com