Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal RUU Pilkada, Amir Syamsuddin Ingatkan Perintah SBY Wajib Ditaati

Kompas.com - 23/09/2014, 19:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menampik anggapan bahwa dukungan partainya pecah dalam menyikapi Rancangan Undang-Undang Pemilu Kepala Daerah (RUU Pilkada). Dia mengingatkan agar semua anggota Fraksi Partai Demokrat di parlemen menaati arahan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk mendukung pilkada langsung.

"Insya Allah, Demokrat tetap kompak dalam hal seperti ini. Jelas, arahan dan perintah Ketum wajib dilaksanakan," ujar Amir di Kompleks Gedung Parlemen, Selasa (23/9/2014).

Amir menilai sikap Partai Demokrat yang mendukung pilkada langsung dengan 10 syarat perbaikan adalah opsi terbaik. Dia berharap opsi itu bisa didukung oleh mayoritas suara di parlemen.

Amir mengingatkan bahwa arahan SBY melalui akun YouTube sudah sangat jelas. Apa yang dikatakan SBY, sebut Amir, tidak akan berubah dan akan tetap menjadi sikap partai. "Kami satu kata dan perbuatan," kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tersebut.

Amir meminta agar publik melihat sikap resmi Partai Demokrat dari kebijakan yang diambil Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Oleh karena itu, dia meminta agar seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat tak melakukan manuver pribadi dalam proses pemungutan suara RUU Pilkada. "Enggak boleh itu, harus disiplin," ucap dia.

RUU Pilkada akan disahkan secara bersamaan dengan RUU Pemerintahan Daerah dan RUU Administrasi Pemerintahan pada sidang paripurna pada Kamis (25/9/2014) lusa. Pengesahan RUU Pilkada diperkirakan akan melalui voting sehingga suara setiap anggota dewan yang hadir akan sangat berpengaruh.

Saat ini, Koalisi Merah Putih mengklaim solid mendukung pelaksanaan pilkada tidak langsung. Koalisi itu terdiri dari Partai Golkar (106 kursi), Partai Keadilan Sejahtera (57 kursi), Partai Amanat Nasional (46 kursi), Partai Persatuan Pembangunan (38 kursi), dan Partai Gerindra (26 kursi). Sementara itu, koalisi pendukung pilkada langsung ialah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (94 kursi), Partai Kebangkitan Bangsa (28 kursi), dan Partai Hanura (17 kursi).

Posisi Partai Demokrat akan sangat menentukan dalam pemungutan suara RUU Pilkada itu. Partai tersebut memiliki 148 kursi di parlemen. DPP Partai Demokrat sebelumnya menyatakan mendukung pilkada langsung dengan 10 syarat.

Apabila komposisi kedua kubu ini tidak berubah, pendukung pilkada langsung bisa mencapai 287 orang, sementara pilkada melalui DPRD sebanyak 273 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com