Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Safari" Saat Sidang Paripurna, Pramono Akui Lakukan Lobi Terkait RUU Pilkada

Kompas.com - 23/09/2014, 12:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung mengakui, ia melakukan konsolidasi dengan semua anggota fraksi di DPR saat berlangsungnya sidang paripurna, Selasa (23/9/2014). Pada sidang paripurna siang ini, politisi senior PDI Perjuangan itu terlihat hilir mudik di barisan kursi anggota Dewan. Biasanya, ia duduk di barisan pimpinan DPR yang berada di depan ruang sidang paripurna.

Menurut Pramono, konsolidasi yang dilakukannya terkait pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah pada sidang paripurna Kamis (25/9/2014) mendatang. (Baca: Wakil Ketua DPR Sibuk Lobi di Barisan Anggota Saat Sidang Paripurna, Ada Apa?)

"Ya pertama memang beberapa hal perlu dikonsolidasikan mengenai penetapan RUU Pilkada. Sudah waktunya kita buka komunikasi dengan siapa pun, termasuk teman-teman yang belum bergabung, ataupun dengan teman-teman yang sudah bergabung dengan Pak Jokowi-JK," kata Pramono, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2014) siang.

Pramono enggan menjelaskan lobi seperti apa yang dilakukannya. Namun, menurut dia, lobi tersebut bertujuan agar partai yang saat ini mendukung pilkada melalui DPRD bisa mengubah haluannya dengan mendukung pilkada langsung oleh rakyat.

"Karena, bagaimana pun, PDI-P menginginkan pilkada langsung," ujarnya.

Hal lainnya yang dibahas, kata Pramono, adalah mengenai persiapan pelantikan anggota DPR periode 2014-2019 pada 1 Oktober mendatang.

"Karena sudah dekat tanggal satu, grouping dan segala macamnya harus disiapkan," ujar dia.

Pantauan Kompas.com, awalnya, Pramono terlihat berbincang di deretan Fraksi Partai Golkar. Setelah itu, dia berpindah ke Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Pramono tampak berbincang dengan dua politisi PDI-P, yakni Dolfie dan Mindo Sianipar. Saat tertangkap kamera wartawan, Pramono hanya tersenyum.

"Biasa, merapat dulu kita," kata dia.

Saat sidang paripurna dimulai, Pramono tak juga berpindah ke tempat duduk pimpinan di depan ruang sidang. Dia justru kembali mengambil posisi duduk di samping Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani.

Bersama Puan, Pramono terlihat membolak-balikkan lembaran kertas sambil berbincang serius dengan Ketua DPP PDI-P itu. Kertas yang dimasukkan ke dalam map warna putih itu ternyata berisikan data jumlah anggota sembilan fraksi yang ada di DPR periode 2004-2009 dan periode 2009-2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Nasional
Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com