Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Percaya PAN Tetap Setia

Kompas.com - 23/09/2014, 07:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid percaya Partai Amanat Nasional (PAN) tetap setia dengan Koalisi Merah Putih. Menurut Hidayat, soliditas Koalisi Merah Putih ditegakkan oleh idealisme untuk jadi partai yang mengontrol pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Sekarang bukan kalah atau menang lagi. Kalau kami, justru merasakan PAN memberi sinyal makin kuat bersama Koalisi Merah Putih," kata Hidayat, saat dihubungi, Senin (22/9/2014) malam.

Anggota Majelis Syuro PKS itu menjelaskan, kehadiran elite PAN di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P di Semarang, Jumat (19/9/2014) lalu, tak dapat diartikan sebagai sinyal akan hengkangnya PAN ke barisan partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK. Ia memastikan, PAN hadir karena hanya ingin memenuhi undangan PDI-P.

Hidayat melanjutkan, saat PAN hadir ke Rakernas PDI-P, Koalisi Merah Putih juga menggelar rapat konsolidasi di Jakarta. Dalam rapat tersebut, perwakilan PAN juga hadir dan memastikan tak akan keluar dari Koalisi Merah Putih.

"Kita akan memegang komitmen bersama untuk saling percaya, jalan masih panjang, ini soal idealisme menjadi partai pengontrol pemerintahan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, presiden terpilih Jokowi akan mengumumkan "teman baru" dalam koalisinya pada pekan terakhir bulan September 2014. Dua partai politik di luar kubu Jokowi-JK yang disebut-sebut bakal merapat adalah PAN dan PPP. Petinggi kedua partai itu datang ke Rakernas IV PDI Perjuangan di Semarang, akhir pekan lalu.

"Kalau sudah hadir kan berarti sinyal. Kalau hadir, itu tanda-tanda. Kalau mau dipersenin, ya 80 persenanlah," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com