Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Merah Putih Yakin PPP dan PAN Tak Akan Membelot

Kompas.com - 19/09/2014, 18:09 WIB
Fathur Rochman

Penulis

Sumber Antara


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengamat politik dari Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti, memprediksi Koalisi Merah Putih akan retak. Menurut dia, hal itu terlihat dari sikap politik Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan yang dianggapnya mulai mendekat ke koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Koalisi Merah Putih ini pada tingkat tertentu akan mengalami kegagalan terus-menerus di DPR," ujar Ray, seusai diskusi Pilkada Langsung di Tangan Demokrat dan Koalisi yang Goyah, di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2014).

Ray berpendapat, jika kedua partai tersebut benar-benar bergabung dalam koalisi Jokowi-JK, kekuatan Koalisi Merah Putih akan berkurang di DPR dan tidak akan mampu menjegal kebijakan Jokowi-JK di parlemen.

Total suara Koalisi Merah Putih jika ditambah Partai Demokrat di DPR berjumlah 421 kursi. Sementara itu, total suara koalisi Jokowi-JK di DPR hanya 139 kursi. Jika Demokrat dan PPP bergabung, kekuatan koalisi Jokowi-JK menjadi 325 kursi, sementara Koalisi Merah Putih hanya 235 kursi.

"Mereka tidak akan kelihatan lagi tampak solid ketika mereka meloloskan UU MD3 dan juga mengesahkan RUU Tatib," ucap Ray.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Nasional Setara Institute Benny Susatyo mengatakan, jika Demokrat dan PPP bergabung dalam koalisi Jokowi-JK, Koalisi Merah Putih akan tetap menjadi oposisi pemerintahan. Namun, kata dia, koalisi tersebut tidak akan bisa lagi memaksakan kehendak seperti yang dilakukan saat ini.

"Prediksi saya yang tersisa mungkin hanya akan tinggal tiga partai, yakni Partai Golkar kalau tetap dipimpin Aburizal Bakrie, Partai Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera," ucap Benny.

Yakin solid

Secara terpisah, Juru Bicara Koalisi Merah Putih Tantowi Yahya meyakini PPP dan PAN tidak akan membelot dari koalisi meskipun elite kedua parpol itu hadir dalam acara Rakernas PDI Perjuangan di Semarang hari ini. (Baca: Emron Pangkapi Wakili PPP Hadiri Rakernas PDI-P)

"Insya Allah tidak (tidak bergabung koalisi Jokowi-JK)," kata Tantowi seperti dikutip Antara.

Tantowi mengatakan bahwa kedatangan elite PPP dan PAN ke Rakernas PDI Perjuangan tidak menjadi persoalan. Menurut Tantowi, semua partai adalah teman. Namun, perbedaan pandangan politik adalah hal lain. (baca: Hadiri Rakernas PDI-P, Dua Elite PAN Disambut Riuh Tepuk Tangan)

"Masak sih yang datang ke sana mau merapat," ujar Tantowi.

Politisi Golkar itu juga menekankan Koalisi Merah Putih tidak akan menyikapi kedatangan PPP dan PAN itu dalam sebuah rapat khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com