"Rasanya enggak ada (Partai Demokrat) memilih langsung," ujar Mubarok usai menghadiri sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (17/9/2014) malam.
Ia sendiri cenderung mendukung pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Menurut dia, pilkada melalui DPRD lebih sedikit memiliki mudarat dibanding pilkada secara langsung.
"Saya cenderung ikut Koalisi Merah Putih. Itu yang paling logis," kata Mubarok.
Sebelumnya, melalui sebuah video yang diunggah di Youtube, SBY menilai, rakyat sudah terbiasa dengan pilkada langsung. SBY juga menilai, sistem tersebut cocok dengan sistem presidensial yang dianut Indonesia.
"Ini juga segaris dengan sistem presidensial, presiden dipilih secara langsung. Berbeda dengan sistem parlementer. Pemimpin, apakah perdana menteri atau jabatan yang setara, dipilih oleh parlemen karena rakyat memilih parlemen," papar SBY.
Oleh karena itu, SBY ingin sistem yang telah berjalan sejak era reformasi tersebut dapat terus dijalankan. Ia pun mengingatkan perlunya menjaga sistem yang lahir dari alam demokrasi tersebut.
Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin, mengatakan sikap Partai Demokrat akan mengikuti arahan dari SBY.
"Saya kira penjurunya Ketua Umum Demokrat, Dia yang jadi pegangan Partai Demokrat," ujar Amir, saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/9/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.