Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditawari Posisi Menteri, Goyahkah PPP Jadi Oposisi?

Kompas.com - 11/09/2014, 06:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sempat terang-terangan menyatakan ketertarikannya untuk meminang Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lukman Hakim Saifuddin sebagai menteri dalam kabinet Jokowi-JK. Namun, posisi PPP kini masih berada di Koalisi Merah Putih.

Akankah tawaran itu membuat sikap PPP goyah?

Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuzy mengaku tidak mempertimbangkan tawaran itu. "Jangankan petimbangan, ditawari saja belum. Jangan misalkan, kecuali kalau Jokowi datang langsung ke kami, itu lain soal lagi," ujar politisi yang akrab disapa Romy itu, Rabu (10/9/2014).

Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat itu pun menegaskan, partainya sama sekali tidak menunggu tawaran posisi menteri dari PDI-P. Dia menegaskan, sikap PPP saat ini adalah tetap bersama dengan Koalisi Merah Putih.

Menurut dia, PPP ingin memberikan pendidikan politik atas konsistensi sikap partai. Selain itu, menjadi oposisi, sebut Romy, juga berguna untuk memberikan fungsi pengawasan agar pemerintah yang berjalan tidak terjadi penyalahgunaan wewenang.

Pada 23-24 September mendatang, PPP akan menggelar mukernas. Agenda utama mukernas itu adalah untuk menetapkan jadwal muktamar sebagai satu-satunya forum untuk memilih ketua umum baru.

Kendati demikian, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Emron Pangkapi menilai, arah koalisi partainya mungkin saja akan dibicarakan dalam forum mukernas. Namun, dia tidak bisa memprediksi apakah arah koalisi PPP bisa berubah. Emron juga enggan menanggapi soal tawaran posisi menteri kepada Lukman.

"Saya tidak berkapasitas komentari itu. Nanti diserahkan kepada mukernas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com