JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, Musyawarah Nasional IX Partai Golkar tetap akan digelar tahun 2015. Ia menilai suara dari internal partainya yang mendesak munas dipercepat tak memiliki landasan jelas dan arogan.
"Kita harus punya aturan main. Kalau enggak ada aturan main dalam politik, itu namanya anarkis," kata Idrus kepada Kompas.com, Kamis (4/9/2014).
Aturan main yang dimaksud Idrus adalah hasil Munas VIII yang digelar pada 2009 bahwa Munas IX digelar pada 2015. Selain itu, rekomendasi tersebut juga dikuatkan dengan keputusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar di seluruh provinsi. (baca: Bertemu Aburizal, DPD I Sepakat Golkar Jadi Oposisi)
Idrus menegaskan, rekomendasi Munas VIII ditetapkan dengan kesadaran penuh seluruh peserta munas saat itu. Ia memastikan, keputusan itu tetap berlaku meski Golkar gagal mengusung calon presiden di Pemilu Presiden 2014.
"Silakan saja kalau ada yang mau mendesak atau melakukan hal di luar itu. Paling akan ditertawakan karena keputusan Munas (VIII) diambil dengan sadar oleh orang-orang yang tidak bodoh," ujarnya.
Kondisi Golkar terbelah karena perbedaan pendapat tentang penyelenggaraan Munas IX. Kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie berpendapat Munas IX Golkar digelar pada 2015 sesuai rekomendasi Munas VIII.
Rekomendasi Munas VIII Partai Golkar itu adalah agar musyawarah Partai Golkar tidak berbenturan dengan jadwal Pilpres 2014, yang berpotensi memecah belah perhatian dan mengganggu soliditas partai. Masa jabatan pengurus partai diperpanjang hingga 2015.
Namun, sebagian elite Golkar menolak rekomendasi tersebut. Alasannya karena rekomendasi Munas VIII dianggap berada di bawah Anggaran Dasar (AD) Partai Golkar. Sesuai AD Partai Golkar Pasal 30 ayat 2 butir (a); Munas adalah pemegang kekuasaan tertinggi partai yang diadakan sekali dalam 5 tahun.
Berpegang pada aturan itu, Aburizal didesak menggelar Munas IX paling lambat 4 Oktober 2014. Eksponen Ormas Tri Karya Golkar akan mengajak semua kader Partai Golkar untuk menyatakan mosi tidak percaya pada kepemimpinan Aburizal jika Munas IX digelar pada 2015. (baca: Golkar Terpuruk, Tokoh Lintas Generasi Desak Munas Digelar Tahun Ini)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.