Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul 14.00 WIB, DKPP Lanjutkan Sidang Etik Penyelenggara Pemilu

Kompas.com - 15/08/2014, 06:46 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang kode etik Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu akan dilanjutkan Jumat (15/8/2014) pukul 14.00 WIB. Sidang pada Kamis (14/8/2014) kemarin, berlangsung hingga menjelang tengah malam.

"Karena sudah pukul setengah 11 malam, sidang saya tutup dan dilanjutkan besok pukul 14.00 WIB," ujar Ketua DKPP, Jimly Asshidiqie, saat menutup sidang, di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2014) malam.

Jimly mengatakan, sidang DKPP berlangsung lebih siang dari biasanya, karena pada pagi harinya, di Mahkamah Konstitusi, juga akan mengagendakan mendengarkan keterangan saksi ahli. Saksi ahli yang akan memberi keterangan di sidang DKPP akan terlebih dulu memberikan kesaksian di MK.

Sidang hari ini rencananya akan menghadirkan saksi ahli dari pihak pengadu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dan teradu yaitu Komisi Pemilihan Umum, serta dari pihak terkait, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Komisioner KPU, Hadar Gumay mengatakan, KPU akan menghadirkan dua saksi ahli dalam persidangan hari ini. Salah satunya adalah mantan hakim Mahkamah Konstitusi, Haryono.

"Ada Pak Haryono bisa kami tarik ke sini juga," ujar Hadar.

Pada sidang kemarin, DKPP mendengarkan keterangan dari Ketua KPU Kabupaten Dogiyai, Ketua Bawaslu Provinsi Papua, Ketua KPU Jawa Timur, Ketua KPU Kota Surabaya, dan Ketua Bawaslu Jawa Timur, serta 19 orang saksi lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com