Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Bupati, Jokowi Banyak Dapat Masukan

Kompas.com - 12/08/2014, 16:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pertemuan diam-diam antara presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo, dengan delapan orang bupati di Jakarta pada Selasa (12/8/2014) sangat bermanfaat. Jokowi mengaku mendapat banyak masukan.

"Mereka memberikan masukan kepada saya soal pembangunan di daerah," ujar Jokowi seusai pertemuan di Balaikota pada Selasa siang.

Masukan kepada Jokowi antara lain ialah peran pemerintah pusat yang selama ini dianggap kurang di bidang pengelolaan desa, bantuan terhadap desa, pengelolaan peternakan, hingga kesehatan. Tidak lupa, para bupati mengeluh soal infrastruktur yang tidak merata.

"Mereka juga mendukung tol laut karena tol laut itu betul-betul berarti buat mereka. Ada beneran loh yang harga semen itu Rp 2,5 juta," ujar Jokowi.

"Mereka meminta ke depan lebih banyak ada dialog antara pemerintah daerah dan presidennya. Dialognya pun harus dua arah, bukan hanya satu arah," ujar Jokowi.

Jokowi merasa pertemuan dengan para bupati sangat bermanfaat. Jokowi akan menjadikan masukan bupati sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan. Ia pun berkomitmen mengakomodasi permintaan para bupati, terutama soal adanya dialog.

Jokowi tidak mengatakan di mana pertemuan itu dilaksanakan. Dia juga tidak mengatakan bupati dari mana saja yang bertemu dengan dirinya. Namun, ia menampik bahwa bupati yang berasal dari PDI Perjuangan saja yang bertemu dengan dia. Pertemuan itu dirahasiakan dari wartawan.

Jokowi mengaku tidak mau pertemuan itu dipublikasikan dan menarik opini publik bahwa belum resmi diputuskan jadi presiden, Jokowi telah merasa menjadi presiden terpilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com