JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo, menyeleksi langsung anggota kelompok kerja di dalam tim transisi. Jokowi ingin seluruh tim berada dalam pantauannya.
"Sistemnya open recruitment. Saya lihat-lihat, saya pilih-pilih, saya telusuri, baru masuk," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (12/8/2014) siang.
Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, mereka yang masuk dalam kelompok kerja berasal dari beragam latar belakang profesi. Ada pelaku sektor tertentu, praktisi, akademisi, hingga eks birokrat. Jumlah anggota dalam pokja itu bermacam-macam. Ada pokja terdiri dari lima orang, ada yang delapan orang, tergantung pada kebutuhan di pokja tersebut.
"Tugas mereka mengidentifikasi persoalan di Indonesia. Mereka memetakan masalah lalu membuat solusi, baru pertengahan September masuk ke menteri," kata Jokowi.
Tim transisi Jokowi-Jusuf Kalla terdiri dari seorang ketua dan empat deputi. Masing-masing deputi membawahkan kelompok kerja yang membahas sektor pertahanan keamanan, kesejahteraan rakyat, energi, hubungan luar negeri, dan lain-lain.
Tim transisi ini diketuai Rini Soemarno. Adapun lima staf deputi itu ialah Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto, Sekretaris Tim Pemenangan I Andi Widjajanto, Sekretaris Tim Pemenangan II Akbar Faizal, dan Juru Bicara Jokowi-JK Anies Baswedan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.