Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MS Hidayat Deklarasikan Diri Jadi Calon Ketum Golkar

Kompas.com - 10/08/2014, 15:05 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar MS Hidayat secara resmi mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Ketua Umum DPP Partai Golkar. Deklarasi tersebut digelar di Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2014).

“Saya menyatakan pencalonan diri saya selaku ketua umum Partai Golkar, manakala partai ini melangkah ke arah penyelenggaraan musyawarah nasional,” kata MS Hidayat, dalam pernyataan tertulis yang diterima pada Minggu siang.

Menteri Perindustrian itu menjelaskan, dirinya ingin maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar karena termotivasi untuk mempersiapkan Golkar menghadapi Pemilu 2019. Pemilu 2014 ia anggap perlu dipersiapkan khusus karena digelar bersamaan dengan pemilu legislatif untuk pertama kalinya.

MS Hidayat menyampaikan, dirinya ingin membwa Golkar sebagai partai yang mampu mewujudkan pengabdian untuk memberikan kedudukan utama pada aspirasi luas dan bukan pada kepentingan sempit.

“Visi elektoral Pemilu 2019 adalah mengupayakan dukungan seluas-luasnya guna memosisikan Golkar sebaik-baiknya dalam kehidupan bangsa dan negara,” ujarnya.

Dalam rilis tersebut juga diinformasikan bahwa acara deklarasi itu dihadiri oleh beberapa pengurus partai Golkar. Di antaranya Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Barat Irianto MS Syafiuddin, Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari, dan sejumlah tokoh muda Partai Golkar dari wilayah Jawa Barat.

Saat ini, Aburizal Bakrie telah ada di ujung masa jabatan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Penentuan pengganti Aburizal akan dilakukan dalam musyawarah nasional Partai Golkar. Penyelenggaraan munas tersebut masih menuai perdebatan di internal Golkar.

Tokoh Golkar dari lintas generasi mendesak munas harus digelar paling lambat 4 Oktober 2014 sesuai dengan AD-ART partai. Tetapi kubu Aburizal bersikukuh baru akan menggelar munas sesuai dengan rekomendasi munas 2009, yakni paling lambat April 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Tahan 2 Tersangka Baru Kasus Subkontraktor Fiktif di BUMN PT Amarta Karya

KPK Tahan 2 Tersangka Baru Kasus Subkontraktor Fiktif di BUMN PT Amarta Karya

Nasional
KPU Jamin Satu Keluarga Tak Akan Pisah TPS pada Pilkada 2024

KPU Jamin Satu Keluarga Tak Akan Pisah TPS pada Pilkada 2024

Nasional
Fraksi PDI-P Usul Presiden Konsultasi dengan DPR soal Jumlah Kementerian, Gerindra: Sangat Tidak Mungkin!

Fraksi PDI-P Usul Presiden Konsultasi dengan DPR soal Jumlah Kementerian, Gerindra: Sangat Tidak Mungkin!

Nasional
Di Sidang Ke-33 CCPCJ Wina, Kepala BNPT Ajukan 3 Pendekatan untuk Tangani Anak Korban Tindak Pidana Terorisme

Di Sidang Ke-33 CCPCJ Wina, Kepala BNPT Ajukan 3 Pendekatan untuk Tangani Anak Korban Tindak Pidana Terorisme

Nasional
KNKT Pastikan PO Bus yang Dipakai SMK Lingga Kencana Depok Tak Berizin

KNKT Pastikan PO Bus yang Dipakai SMK Lingga Kencana Depok Tak Berizin

Nasional
Polri Bidik Pengusaha Bus Jadi Tersangka Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana

Polri Bidik Pengusaha Bus Jadi Tersangka Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana

Nasional
KPU Siapkan TPS Lokasi Khusus untuk Pilkada 2024

KPU Siapkan TPS Lokasi Khusus untuk Pilkada 2024

Nasional
Revisi UU MK, Usul Hakim Konstitusi Minta 'Restu' Tiap 5 Tahun Dianggap Konyol

Revisi UU MK, Usul Hakim Konstitusi Minta "Restu" Tiap 5 Tahun Dianggap Konyol

Nasional
Deretan Sanksi Peringatan untuk KPU RI, Terkait Pencalonan Gibran sampai Kebocoran Data Pemilih

Deretan Sanksi Peringatan untuk KPU RI, Terkait Pencalonan Gibran sampai Kebocoran Data Pemilih

Nasional
DPR Berpotensi Langgar Prosedur soal Revisi UU MK

DPR Berpotensi Langgar Prosedur soal Revisi UU MK

Nasional
Bus yang Alami Kecelakaan di Ciater Hasil Modifikasi, dari Normal Jadi 'High Decker'

Bus yang Alami Kecelakaan di Ciater Hasil Modifikasi, dari Normal Jadi "High Decker"

Nasional
KPU Tegaskan Caleg DPR Terpilih Tak Akan Dilantik jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg DPR Terpilih Tak Akan Dilantik jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Dirjen Kementan Mengaku Diminta Rp 5 Juta-Rp 10 Juta Saat Dampingi SYL Kunker

Dirjen Kementan Mengaku Diminta Rp 5 Juta-Rp 10 Juta Saat Dampingi SYL Kunker

Nasional
LPSK Minta Masa Kerja Tim Pemantau PPHAM Berat Segera Diperpanjang

LPSK Minta Masa Kerja Tim Pemantau PPHAM Berat Segera Diperpanjang

Nasional
DPR Panggil Kemenkes dan BPJS Kesehatan Terkait Penghapusan Kelas

DPR Panggil Kemenkes dan BPJS Kesehatan Terkait Penghapusan Kelas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com