Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader: 2014, Kejatuhan Golkar Paling Parah

Kompas.com - 10/08/2014, 07:46 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, Golkar tengah dilanda masalah internal. Oleh karena itu, kader partai ini mendesak DPP Golkar segera menggelar Musyawarah Nasional pada Oktober 2014.

"Gokar sedang mengalami masalah internal yang cukup dinamis. Kita lihat masalah Golkar ini sejak 2009," ujar Yorrys di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/8/2014).

Ia menuturkan, nasib Golkar saat pilpres 2014 merupakan kejatuhan paling parah. Sebagai pemenang kedua di pileg, Golkar fokus membangun koalisi, dengan mengajukan capres, yakni Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, yang terus bersosialisi dalam meningkatkan popularitas.

Namun, terjadi anomali, yakni elektabilitas partai baik, tapi elektabilitas capres mengalami penurunan. Meski begitu, Golkar terus melakukan lobi politik untuk membangun koalisi. Tawaran capres Golkar pun turun menjadi cawapres, bahkan kini menjadi pelengkap yang mengikuti arus partai lain. Menurut Yorrys, ini menjadi masalah internal yang mengundang reaksi dari kader Golkar.

"Ada kader-kader Golkar baik senior dan generasi muda, mendesak perlu penyelamatan partai," kata Yorrys.

Ia menyebutkan, hal ini berdasarkan kegagalan Golkar pada pemilu pasca reformasi semakin parah. Oleh karena itu, ia pun mendesak DPP untuk segera melakukan evaluasi melalui munas sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar yakni pada Oktober 2014.

"Sesuai AD/ART, munas dilakukan Oktober 2014. Kalau diperpanjang 2015, dasarnya apa?" sebut Yorrys.

Menurut dia, Golkar telah gagal pada banyak aspek, misalnya pada pemenangan Aburizal sebagai capres. Apalagi, keputusan terakhir yang ikut serta dalam koalisi permanen. Hal ini tidak dikenal dalam AD/ART Golkar. Pengambilan keputusan tersebut juga tidak melalui rapat internal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Nasional
Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Nasional
Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Nasional
“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com