"Ini kan bisa jadi pembelajaran politik bagi partai bahwa membangun negara tidak harus melalui proses transaksional," kata pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito, kepada Kompas.com, Senin (21/7/2014).
Selain itu, Arie juga menyebut langkah Jokowi terbuka menyambut partai-partai di Koalisi Merah Putih untuk bergabung dengan kubunya sebagai hal positif. Bergabungnya partai-partai itu nantinya akan memperkuat pemerintahan Jokowi-JK bila dinyatakan menang pada 22 Juli besok.
"Saya kira itu langkah positif, tidak masalah karena akan memperkuat pemerintahan Jokowi nantinya. Begitu juga di parlemen," katanya lagi.
Sebelumnya, Jokowi sudah memberi sinyal tidak menutup kemungkinan adanya parpol Koalisi Merah Putih untuk bergabung dalam pemerintahan Jokowi-JK bila terpilih.
Beberapa partai sudah memperlihatkan gelagatnya "melompat" ke barisan capres nomor urut dua itu, yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, hingga Partai Amanat Nasional.
Arie tidak melihat hal ini sebagai sesuatu yang mengherankan. Ia melihat sebagian partai yang sebelumnya bergabung ke kubu Prabowo lebih bersifat pragmatis. Menurut dia, partai-partai tersebut akan realistis merapat ke kubu pemenang untuk mementingkan masa depan partai untuk jangka panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.