JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, mengatakan, ada individu-individu dari tiga partai politik yang mendekati gerbong koalisi PDI-P. Ketiga partai tersebut adalah Partai Golongan Karya, Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan.
"Yang paling kita dengar (mendekat) individu Golkar, Demokrat, dan PPP," ujar Budiman, saat ditemui di Kantor Relawan Sekretariat Nasional Jokowi (Seknas Jokowi), Jalan Brawijaya Raya 35, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2014).
Budiman tidak mau menyebut siapa-siapa saja individu yang dimaksud dari ketiga partai tersebut. Namun yang jelas, kata dia, mereka sudah melakukan komunikasi dengan internal PDI-P.
Politisi PDI-P lainnya, Eva Kusuma Sundari, mengatakan, kemungkinan bergabungnya Partai Demokrat ke dalam gerbong PDI-P masih terbuka. Namun, menurut Eva, keputusan bergabung atau tidaknya partai berlambang segitiga Mercy tersebut ke dalam koalisi, tergantung kesepakatan empat partai lainnya, yaitu Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.
"(Partai Demokrat atau Partai Golkar) untuk bergabung secara kelembagaan, nanti akan dibicarakan dulu dengan empat partai lainnya," ujar Eva.
Sebelumnya, calon presiden Joko Widodo memberikan sinyal bahwa ada partai politik yang akan merapat mendukung dirinya dan Jusuf Kalla. Partai Demokrat-kah itu? Isyarat bahwa partai berlambang Mercy itu yang bakal merapat ke kubu Jokowi-Jusuf Kalla terlontar saat Jokowi ditanya wartawan soal topik itu di Kantor DPD PDI Perjuangan Banten, Rabu (16/7/2014).
"Prinsipnya kita terbuka," ujar Jokowi.
Wartawan kemudian bertanya apakah sudah ada partai politik yang melakukan penjajakan atau belum. "Belum. Kalau ke saya ya belum. Kalau ke tim, itu sudah," ujar Jokowi.
Wartawan kemudian bertanya lagi siapa partai politik yang dimaksud. Semula, Jokowi enggan untuk menyebutkan partai politik itu. Wartawan lalu bertanya apa partai yang dimaksud tak hadir dalam deklarasi koalisi permanen pendukung Prabowo-Hatta? "Ya iya dong," jawab Jokowi.
Jokowi tidak mau berkomentar lebih lanjut soal keterangannya tersebut. Diketahui, dalam deklarasi permanen koalisi pendukung Prabowo-Hatta di DKI Jakarta, beberapa waktu lalu, hanya Partai Demokrat yang secara resmi tidak menghadiri acara itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.