Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Bukti Kuat, Gugatan Perkara Pemilu Poppy Dharsono Ditolak

Kompas.com - 25/06/2014, 12:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hakim Mahkamah Konstitusi menolak gugatan perkara pemilu yang diajukan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Jawa Tengah, Poppy Dharsono. Hakim menolak gugatan tersebut karena dianggap tidak beralasan menurut hukum.

Dalam gugatannya, Poppy menyebut, menemukan banyak formulir C1 atau hasil penghitungan suara yang kosong di tempat pemungutan suara di daerah pemilihannya. Jumlah suara di formulir C1 ketika dipindahkan ke formulir D1 berkurang.

Poppy sebagai pemohon dianggap tidak menjabarkan hasil perolehan suara dengan jelas. Poppy juga tidak dapat melampirkan bukti kuat atas gugatan yang diajukannya kepada MK.

"Mahkamah tidak berwenang menangani permohonan karena pemohon tidak menguraikan hasil penghitungan suara," ujar Ketua Hakim MK Hamdan Zoelva saat bersidang di Gedung MK, Jakarta, Rabu (25/6/2014).

Hamdan mengatakan, MK berpendapat bahwa gugatan tersebut hanya pendapat semata karena bukti yang dilampirkan tidak terpenuhi. Poppy juga disebut tidak membawa saksi untuk membuktikan dalilnya.

Dalam pembacaan hasil putusan, Hamdan mengatakan bahwa Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Tengah tidak pernah menerima laporan Poppy atas pelanggaran pemilu tersebut. "Tidak ada bukti signifikan untuk membuktikan dalilnya, jadi tidak beralasan menurut hukum. Mahkamah menolak eksepsi pemohon dan menolak gugatan pemohon," kata Hamdan.

Poppy mengajukan gugatan perkara pemilu ke MK pada 12 Mei 2014. Melalui kuasa hukumnya, Hermawanto, Poppy menemukan banyak C1 kosong yang ditandatangani oleh petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara dan saksi, misalnya di TPS Kabupaten Rembang dan Karanganyar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com