Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Jokowi Pernah Dituding "Boneka" Prabowo, Lihat Sekarang Bagaimana?

Kompas.com - 24/06/2014, 12:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, Anies Baswedan, tak khawatir dengan tudingan bahwa Jokowi akan menjadi "boneka" Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri jika terpilih dalam Pemilu Presiden 9 Juli mendatang.

Menurut dia, sosok Jokowi terbukti tidak bisa dikontrol oleh siapa pun, termasuk saingannya pada pilpres saat ini, Prabowo Subianto. Padahal, kata Anies, Prabowo sudah berjasa besar untuk membuat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga namanya bisa melejit seperti sekarang.

"Pak Jokowi itu kan berniat menjadi gubernur Jakarta saja tidak. Tapi, memang ada yang mendorong beliau untuk maju, sebuah kekuatan juga, yang namanya Prabowo Subianto," kata Anies dalam acara diskusi panel Fisip untuk Bangsa di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (24/6/2014).

Menurut Anies, saat itu banyak media menuding Jokowi sebagai "boneka" Prabowo. Namun, masyarakat saat ini sudah melupakan hal tersebut karena tidak terbukti.

"Tahun 2012 lalu, majalah Tempo membuat cover dengan wajah setengah Prabowo, setengah Jokowi. Jokowi pernah dituding 'boneka' Prabowo, tetapi lihat sekarang bagaimana? Dia justru menghentikan Prabowo jadi presiden," ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Anies dalam menjawab pertanyaan Juru Bicara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya. Tantowi meragukan Jokowi bisa mandiri dalam mengambil keputusan-keputusan di pemerintahan mendatang jika terpilih pada pilpres.

"Saya tidak mengatakan dia (Jokowi) pesuruh partai, tidak etis rasanya. Tapi, ada kekuatan besar yang membawa dia jadi presiden. Bagaimana Anda meyakinkan masyarakat kalau keputusan besar nantinya tidak hanya diambil di Istana, tetapi di Teuku Umar (kediaman Megawati)?" ujar Tantowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Tiga Korban Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Tiga Korban Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com