Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tetap Akan Kedepankan Politik Bebas Aktif

Kompas.com - 19/06/2014, 15:13 WIB
Meidella Syahni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Poempida Hidayatullah mengatakan Joko Widodo tetap akan menekankan strategi politik luar negeri bebas aktif dalam debat capres ketiga Minggu (22/6/2014).

"Di ranah internasional Indonesia memang belum bisa begitu berkuasa. Jadi strategi yang akan dikedepankan tetap politik bebas aktif," ujar Poempida saat ditemui di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Menurut Poempida, politik ini telah terbukti dapat menyelamatkan dan memberikan keuntungan bagi bangsa, terutama dalam perdagangan. Selain itu, dalam konteks misi perdamaian PBB, Indonesia tetap akan aktif mendukung. "Intinya berteman dengan semua, yang penting NKRI jangan diganggu," katanya.

Ketahanan nasional, lanjut Poempida, tak hanya semata membahas militerisme. Namun juga menjaga keberagaman dan nilai budaya sebagai bagian dari ketahanan nasional. Hal ini telah dicontohkan oleh Jokowi yang tetap kental dengan budaya Jawanya yang selalu sopan dan menghormati orang yang lebih tua. "Jadi jangan diartikan Jokowi yang mencium tangan Mega sebagai sesuatu negatif. Namun itu bagian dari budaya dan ia memperlihatkan ciri ketahanan nasional," tandasnya.

Selain itu konteks kesederhanaan dan mengutamakan dialog Jokowi-JK juga menjadi salah satu ciri ketahanan nasional yang dicontohkan pasangan ini. Poempida mencontohkan pengalaman Jokowi yang menyelesaikan masalah Pedagang Kaki Lima (PKL) di Solo dan Jakarta, serta Jusuf Kalla yang menyelesaikan konflik Ambon, Poso, Aceh bahkan Ambalat, tanpa senjata. "Semuanya mengedepankan dialog. Ini ciri ketahanan nasional yang cerdas," katanya.

Namun di sisi lain, menurut Poempida, kesejahteraan prajurit juga perlu diperhatikan. "Karena ancaman negara juga datang dari luar negeri. Dalam menghadapi pihak asing Jokowi banyak belajar dari JK," katanya.

Dalam debat ketiga, Poempida mengatakan Jokowi juga akan memberikan kejutan pertanyaan seperti yang dilakukan pada debat kedua. Menurutnya debat bukan hanya mensosialisasikan visi misi, namun juga kesempatan untuk memenangkan opini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka WWF ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Nasional
Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com