Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Konsep Kebijakan Ekonomi Jokowi Masih Bersifat Mikro

Kompas.com - 17/06/2014, 22:34 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengamat politik dari Universitas Nasional Alfan Alfian menilai, konsep kebijakan ekonomi yang disampaikan calon presiden Joko Widodo saat debat kedua capres masih bersifat mikro. Jokowi hanya memaparkan sejumlah kebijakan yang pernah diterapkan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta maupun Wali Kota Solo.

“Jokowi punya gagasan menarik, tapi cakupannya belum dalam skala negara," kata Alfan saat dihubungi wartawan, Selasa (17/6/2014).

Hal berbeda, kata Alfan, justru ditampilkan oleh rivalnya, Prabowo Subianto. Menurut Alfan, Jokowi sebenarnya ingin menunjukkan bahwa dirinya menguasai persoalan perekonomian secara makro. Namun yang terjadi, Jokowi hanya mengesankan dirinya menguasai hal mikro.

“Dia lebih banyak kasih contoh kebijakan dia waktu jadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI. Di DKI sendiri kan sesungguhnya masih banyak soal yang belum tuntas,” ujarnya.

Sementara itu, ia mengatakan, konsep ekonomi kerakyatan yang diusung Prabowo telah menggambarkan bagaimana pemerintahan ke depan yang dibangun dapat mencegah dan mengatasi persoalan secara makro. Persoalan itu di antaranya, mengenai kebocoran keuangan negara, penguatan infrastruktur, dan penambahan lahan pertanian.

"Dia secara konkret menyebut akan membuat kebijakan di sektor pertanian dan nelayan dengan memperkuat bank petani dan nelayan. Ini artinya pemerintah akan lebih proaktif,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com