Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Prabowo-Hatta Optimistis Elektabilitas Prabowo Naik hingga Pilpres 2014

Kompas.com - 16/06/2014, 20:13 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa optimistis elektabilitas pasangan tersebut akan terus meningkat hingga pelaksanaan Pemilu Presiden 2014.

"Ya enggak apa-apa. Pemilu-nya kan 9 Juli, yang penting trennya naik terus," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, Idrus Marham, di Rumah Polonia, Jakarta, Senin (16/6/2014).

Berdasarkan riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada Juni 2014, elektabilitas Prabowo sebesar 38,7 persen, sedangkan rivalnya, Joko Widodo, sebesar 45 persen. LSI mencatat, elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan dalam empat survei yang mereka lakukan. Sebaliknya, elektabilitas Jokowi cenderung mengalami penurunan. Dari hasil survei itu, LSI menyimpulkan ada faktor yang mampu menghambat Prabowo menuju kursi RI-1, yakni mencuatnya isu hak asasi manusia.

Idrus mengatakan, persoalan HAM yang sempat menimpa Prabowo kini sudah selesai. Kendati demikian, pihaknya telah diimbau agar tetap menyikapi secara bijak jika isu tersebut kembali mencuat.

"Pertanyaan saya, kalau (Prabowo) jadi cawapres Ibu Megawati, kenapa kok tidak dipersoalkan? Berarti kalau ini dipersoalkan sekarang ini, sama saja dengan melecehkan Ibu Megawati," katanya.

Dalam tiga survei sebelumnya, LSI mencatat tren penurunan elektabilitas Jokowi, sementara Prabowo meningkat. Elektabilitas Jokowi pada September 2013 sebesar 50,3 persen dan Prabowo 11,1 persen. Pada Maret 2014, elektabilitas Jokowi menurun menjadi 46,3 persen dan Prabowo meningkat menjadi 22,1 persen. Elektabilitas Jokowi anjlok menjadi 35,42 persen pada Mei 2014, sedangkan Prabowo naik menjadi 22,75 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Minta Kepastian Jadwal Pelantikan Kepala Daerah ke Pemerintah

KPU Minta Kepastian Jadwal Pelantikan Kepala Daerah ke Pemerintah

Nasional
Anggota OPM yang Ditembak Mati di Paniai adalah Eks Prajurit Kodam Brawijaya

Anggota OPM yang Ditembak Mati di Paniai adalah Eks Prajurit Kodam Brawijaya

Nasional
Akhiri Puncak Haji, Jemaah RI Kembali ke Hotel di Mekkah mulai Rabu Besok

Akhiri Puncak Haji, Jemaah RI Kembali ke Hotel di Mekkah mulai Rabu Besok

Nasional
Dari Rekam Jejaknya, AKBP Rossa Dinilai Mampu Tangkap Harun Masiku

Dari Rekam Jejaknya, AKBP Rossa Dinilai Mampu Tangkap Harun Masiku

Nasional
Panglima TNI Sebut Bisa Kirim Warga Sipil ke Gaza, Kemlu: Harus Ada Mandat PBB

Panglima TNI Sebut Bisa Kirim Warga Sipil ke Gaza, Kemlu: Harus Ada Mandat PBB

Nasional
Kurangi Ketergantungan Bahan Baku Impor, BPDPKS Ajak UKMK Manfaatkan Produk Berbahan Sawit

Kurangi Ketergantungan Bahan Baku Impor, BPDPKS Ajak UKMK Manfaatkan Produk Berbahan Sawit

Nasional
Ketua DPP: Siapa Pun Ketum Nanti, Wajib Bawa PPP Bangkit

Ketua DPP: Siapa Pun Ketum Nanti, Wajib Bawa PPP Bangkit

Nasional
Promosikan Kebaikan Kelapa Sawit, BPDPKS Gelar Workshop UKMK Sawit di Solo

Promosikan Kebaikan Kelapa Sawit, BPDPKS Gelar Workshop UKMK Sawit di Solo

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Tak Selalu Miskin, Bansos Bukan Solusinya

Pelaku Judi "Online" Tak Selalu Miskin, Bansos Bukan Solusinya

Nasional
Anies Disebut Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan di PKS untuk Pilkada Jakarta 2024

Anies Disebut Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan di PKS untuk Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Ungkit Wagub Anies pada Pilkada DKI 2017 Bukan Kadernya, PKS: Masa Sekarang Enggak Lagi?

Ungkit Wagub Anies pada Pilkada DKI 2017 Bukan Kadernya, PKS: Masa Sekarang Enggak Lagi?

Nasional
Jokowi Harap Penataan Kampung Nelayan di Tambak Lorok Jadi Contoh Daerah Lain

Jokowi Harap Penataan Kampung Nelayan di Tambak Lorok Jadi Contoh Daerah Lain

Nasional
Kaget Dicopot dari Posisi Sekjen PBB, Afriansyah Noor: Saya Akan Ambil Langkah

Kaget Dicopot dari Posisi Sekjen PBB, Afriansyah Noor: Saya Akan Ambil Langkah

Nasional
PPP: Belum Ada Nama Kandidat Ketum di Muktamar 2025, Semua Terbuka

PPP: Belum Ada Nama Kandidat Ketum di Muktamar 2025, Semua Terbuka

Nasional
Soal Pencopotan Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen, PBB: Murni Kepentingan Organisasi

Soal Pencopotan Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen, PBB: Murni Kepentingan Organisasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com