Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Prabowo-Hatta soal Penyediaan Rumah Dinilai Sulit Terealisasi

Kompas.com - 13/06/2014, 12:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Anggota tim ahli pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di bidang perumahan, Setyo Maharso, menilai janji pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, khususnya soal pembangunan rumah susun, sulit direalisasi.

Setyo mengatakan, jumlah kebutuhan hunian di Indonesia mencapai 800.000 hunian per tahun. Sementara jumlah maksimal hunian yang dibangun pemerintah mencapai 400.000 sampai 500.000 hunian.

"Janji Pak Prabowo kan membangun 15 juta hunian dalam lima tahun. Itu berarti seperti bangun Candi Prambanan namanya, sangat tidak realistis," ujar Setyo dalam diskusi di Media Center JKW4P, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2014).

Berbeda dengan program Prabowo-Hatta, Setyo mengatakan, program Jokowi-JK jauh lebih realistis. Berdasarkan kalkulasi dari pihaknya, jika Jokowi-JK menjadi presiden dan wakil presiden, akan memenuhi kebutuhan hunian sebesar 800.000 hunian per tahun atau 4 juta hunian per lima tahun.

"Kita penuhi dulu yang 800.000, jangan belum apa-apa sudah 15 juta," lanjut Setyo.

Janji pemenuhan kebutuhan 4 juta hunian per lima tahun tersebut, lanjut Setyo, dapat berupa pembangunan hunian vertikal atau rumah susun sewa, rumah susun sederhana, atau rumah susun milik atau kampung horizontal atau kampung deret.

Sebelumnya, Prabowo-Hatta menjanjikan berbagai hal jika terpilih dalam Pilpres 2014. Salah satunya soal penyediaan rumah bagi rakyat miskin. (baca: Prabowo-Hatta Janji Bangun 2.000 Tower Rumah Susun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com