Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung Yakin Prabowo Bukan Psikopat

Kompas.com - 05/06/2014, 21:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mempertanyakan tudingan yang menyebutkan bahwa calon presiden Prabowo Subianto memiliki kelainan secara emosional atau psikopat. Menurut Akbar, hasil tes kesehatan sebagai syarat wajib calon presiden telah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto. Tes itu, kata dia, membuktikan bahwa Prabowo sehat secara fisik ataupun kejiwaan.

"Dia (Prabowo) kan sudah lolos tes. Bahkan IQ-nya yang tertinggi, 150-an," ujar Akbar di Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Menurut Akbar, tudingan psikopat yang diarahkan kepada Prabowo tak relevan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengungkapkan hal senada. Ia mengatakan, Prabowo telah menjalani tes kesehatan dua kali, saat maju menjadi calon wakil presiden bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada tahun 2009 dan saat menjadi capres untuk Pemilu 2014 bersama Hatta Rajasa.

"Tak mungkinlah kalau mereka katakan ada kelainan. Toh beliau (Prabowo) sudah diperiksa oleh 72 profesor, dokter se-Indonesia," kata Suhardi.

Sebelumnya, mantan Kepala Badan Intelijen Negara Hendropriyono menyebut Prabowo adalah seorang psikopat. Hendropriyono mengaku pernah melihat hasil tes prakesehatan perwira (prakeswa) yang dijalani Prabowo semasa menjadi TNI.

"Hasil prakeswa Prabowo itu mendapat nilai G4 (grade 4), bahkan mendekati skizofrenia. Ini bukan hanya emosional, sudah psikopat," ujar Hendropriyono dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com