Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Berpotensi Jadi Pelaku Pelanggaran Pemilu

Kompas.com - 05/06/2014, 14:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Sejuta Relawan Pengawas Pemilu 2014 Toto Sugiarto mengatakan, media massa berpotensi menjadi pelaku yang menyebabkan munculnya titik rawan pelanggaran dalam pemilu. Menurut dia, saat ini terlihat jelas porsi pemberitaan media yang cenderung "berat sebelah".

"Keberpihakan media ke salah satu calon sudah cukup mengkhawatirkan. Kita tahu kalau mau nonton capres A, nontonnya ini. Kalau nonton cawapres B, nonton ini," ujar Toto di Gedung Badan Pengawasan Pemilu, Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Menurut Toto, hal tersebut dapat melunturkan esensi pemberitaan untuk mencerdaskan masyarakat. Ia menambahkan, masyarakat yang awam pada perkembangan politik akan menyerap informasi begitu saja dan bisa terbawa arus pemberitaan.

"Siaran itu kan ranah publik. Sebaiknya media proporsional karena bisa menyesatkan pemilih. Pada akhirnya tidak bisa mendapatkan informasi yang baik," ujarnya.

Selain media massa, media sosial juga disebut berpotensi sebagai penyebar informasi negatif hingga kampanye hitam. Munculnya relawan di jagat maya itu dapat makin mempertegas konflik antara pendukung kedua kubu pasangan di tingkat bawah.

"Sekarang pengguna Twitter berapa, jutaan, kan. Setengah pemilih akan membicarakan itu (di media sosial)," kata Toto.

Dampak lebih luas, kata Toto, akan terjadi apabila kampanye jahat yang marak digencarkan di media sosial terendus media massa. Masyarakat bukan pengikut media sosial yang semula tidak tahu kemungkinan akan mengambil peran dalam penyebaran informasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com