Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Prabowo-Hatta: Mengaji Memang Penting, tetapi Program Lebih Penting

Kompas.com - 29/05/2014, 15:39 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, mengatakan, pemaparan visi misi dan program kerja merupakan hal yang penting dimiliki oleh pasangan capres-cawapres. Sebab, visi dan misi menjadi tujuan pasangan capres-cawapres untuk membangun bangsa dan negara.

"Mengaji itu memang penting, tetapi sekarang kita lihat sesuatu yang lebih substantif daripada itu, seorang capres itu bisa mempunyai program yang bisa membawa Indonesia keluar dari persoalan yang ada. Itu yang kita dahulukan," kata Tantowi di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Kamis (29/5/2014).

Pernyataan Tantowi menanggapi pernyataan istri calon wakil presiden, Jusuf Kalla, Mufidah Kalla, terkait tantangan mengaji antara Prabowo dan bakal capres Joko Widodo. Tantowi menambahkan, capres dan cawapres yang akan maju saat pilpres mendatang diharapkan mampu berdebat untuk pembangunan negara.

"(Solusi masalah) kesejahteraan, pengangguran, infrastruktur, keamanan, martabat bangsa, kedaulatan dan seterusnya, saya kira itu lebih kita depankan karena itu yang menjadi harapan masyarakat, ditunggu oleh rakyat ini," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mufidah menanggapi santai isu sekaligus kampanye hitam yang meragukan keislaman pasangan suaminya di Pilpres 2014, Joko Widodo (Jokowi). Mufidah mengaku tidak terganggu dengan isu tersebut.

"Itu mencari-cari kesalahan saja. Semua orang kan sudah tahu bagaimana," kata Mufidah seusai menghadiri deklarasi dukungan untuk bakal capres-cawapres Jokowi-JK dari Komunitas Green Hijabers di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Selasa (27/5/2014).

Ia menegaskan, cara-cara politik kampanye hitam seperti itu tidak bisa dibenarkan. Mufidah pun setuju dengan usul suaminya bahwa untuk membuktikan kebenaran isu tersebut salah satunya adalah dengan lomba membaca kitab suci Al Quran.

"Dan juga Pak JK (sudah) bilang, dituduh yang tidak-tidak Pak Jokowi ini, beliau akan mengadakan pertandingan mengaji antara Jokowi dan Prabowo. Saya bilang begitu. Itu tidak benar gitu. Itu tidak benar (black campaign)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MKD DPR Buka Opsi Panggil Anak SYL, Indira Chunda Thita yang Pakai Duit Korupsi Ayahnya untuk 'Skin Care'

MKD DPR Buka Opsi Panggil Anak SYL, Indira Chunda Thita yang Pakai Duit Korupsi Ayahnya untuk "Skin Care"

Nasional
16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Gelombang 2 Tiba di Jeddah

16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Gelombang 2 Tiba di Jeddah

Nasional
Soal Pilkada Jakarta, Demokrat Buka Pintu untuk Sudirman Said, Tutup Rapat untuk Anies

Soal Pilkada Jakarta, Demokrat Buka Pintu untuk Sudirman Said, Tutup Rapat untuk Anies

Nasional
Pemerintah Ancam Denda Platform Digital Rp 500 Juta untuk Tiap Konten Judi Online

Pemerintah Ancam Denda Platform Digital Rp 500 Juta untuk Tiap Konten Judi Online

Nasional
Pertimbangkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Demokrat: Anies Tak Masuk Radar Kami

Pertimbangkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Demokrat: Anies Tak Masuk Radar Kami

Nasional
Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Nasional
Kala Prabowo Koreksi 2 Istilah Sekaligus, Makan Siang Gratis dan 'Presidential Club'...

Kala Prabowo Koreksi 2 Istilah Sekaligus, Makan Siang Gratis dan "Presidential Club"...

Nasional
Mencuat Usulan Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta dari Internal, PKS Segera Bahas

Mencuat Usulan Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta dari Internal, PKS Segera Bahas

Nasional
Pengusaha Tambang Gugat KPK Usai Jadi Tersangka di Kasus Gubernur Maluku Utara

Pengusaha Tambang Gugat KPK Usai Jadi Tersangka di Kasus Gubernur Maluku Utara

Nasional
KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan

KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan

Nasional
Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Rusak Lagi, Kemenag: Kita Tegur Keras!

Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Rusak Lagi, Kemenag: Kita Tegur Keras!

Nasional
Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Kekagetan Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, padahal Sempat Lempar Kode

Kekagetan Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, padahal Sempat Lempar Kode

Nasional
Sudirman Said Siap Lawan Anies pada Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Sudirman Said Siap Lawan Anies pada Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Nasional
Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com