Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Optimis Demokrat Akan Merapat ke Prabowo-Hatta

Kompas.com - 29/05/2014, 11:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi optimistis Partai Demokrat akan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat pemilu presiden mendatang. Keyakinan Suhardi merujuk pada hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat beberapa waktu lalu.

"Kalau kita lihat hasilnya yang dukung Pak Prabowo 22 persen, yang milih Jokowi nggak ada, yang tengah absen kan arahnya nampaknya begitu," kata Suhardi di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Kamis (29/5/2014).

Hasil Rapimnas Partai Demokrat menunjukkan, 56 persen peserta yang hadir meminta agar PD bersikap netral, 21 persen meminta agar PD membentuk poros sendiri dan 22 persen memihak ke Prabowo.  "Bahasa tubuh SBY juga nampaknya begitu," katanya.

Saat ditanya mengenai undangan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono kepada Prabowo 1 Juni mendatang, Suhardi mengaku, tak ada persiapan khusus yang dilakukan. Ia mengatakan, dalam pertemuan itu Prabowo akan kembali menyampaikan visi-misi yang dibawanya pada pilpres mendatang.  "Biasa aja ya, karena kita kan juga sudah sering ketemu," ujarnya.

Sebelumnya, anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengundang dua bakal calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto pada 1 Juni 2014. Keduanya diundang oleh SBY untuk memaparkan visi dan misi dua calon presiden tersebut. "Ini inisiatif dari ketua umum (SBY)," kata Mubarok, saat dihubungi, Rabu (28/5/2014).

Meski demikian, Mubarok tak menyampaikan di mana lokasi pertemuan itu akan digelar. Ia hanya memastikan bahwa SBY ingin mengetahui visi, misi serta program milik Jokowi dan Prabowo. "Nanti mereka menyampaikan bergiliran," ujarnya.

Ia menegaskan, sampai saat ini partainya masih memegang hasil Rapat Pimpinan Nasional untuk bersikap netral di Pilpres 2014. Mubarok juga menjamin SBY masih memegang hasil rapimnas tersebut. "Siapapun presidennya nanti, yang penting ada suksesi berkesinambungan," ucapnya.

Secara formal, Demokrat tidak terlibat dalam Pilpres 2014 setelah gagal membentuk poros baru untuk mengusung peserta Konvensi. Selama ini, kubu Prabowo-Hatta Rajasa yang gencar mengajak Demokrat ikut mendukung pihaknya dalam Pilpres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com