Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rotasi Kader Golkar Pendukung Jokowi-JK, Aburizal Dianggap Otoriter

Kompas.com - 28/05/2014, 09:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang, mengecam aksi rotasi yang dilakukan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) kepada sejumlah kader Golkar yang mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilu presiden mendatang. Menurut dia, sikap Aburizal itu adalah tindakan otoriter dan bisa memecah belah internal partai.

"Tindakan Ketum Partai Golkar ARB merotasi empat kader Golkar membuktikan ARB emosional dan otoriter, jauh dari sifat pemimpin yang berwatak demokratis," ujar Zainal dalam siaran pers yang diterima, Selasa (27/5/2014).

Sebelumnya, Aburizal memutuskan merotasi empat anggota Fraksi Partai Golkar di DPR, yakni Agus Gumiwang, Poempida Hidayatullah, Nusron Wahid, dan Gandung Pardiman. Agus yang sebelumnya menjadi Wakil Ketua Komisi I dicopot dan digeser menjadi anggota Komisi VIII DPR.

Posisi Agus kemudian digantikan Tantowi Yahya. Dalam Pemilu Presiden 2014, Golkar mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Menurut Zainal, sikap Aburizal itu sangat memprihatinkan karena akan menumbuhkan benih dendam yang berkepanjangan. Sikap Aburizal itu, kata dia, mirip tindakan yang dilakukan mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung pada 2004. Ketika itu, Akbar memecat Fahmi Idris dan kawan-kawan karena mendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla pada Pilpres 2004.

Padahal, saat itu, Golkar mengalihkan dukungannya dari Wiranto-Salahuddin Wahid yang gagal di putaran pertama ke Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi.

"Dikhawatirkan, jika pasangan Prabowo-Hatta yang menang, pemecatan akan diperluas oleh ARB yang didukung Akbar Tandjung," kata Zainal.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MKGR itu juga mengkhawatirkan jika Jokowi-JK menjadi pemenang Pilpres 2014, pendukung JK akan merebut Golkar melalui Munas yang dipercepat, Oktober 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Mabes Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Mabes Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com