Cara ini yang dipilih dan dipercaya paling efektif untuk menggalang simpati serta dukungan publik. "Jokowi sebanyak mungkin harus bersentuhan dengan masyarakat. (Cara yang sama berlaku) termasuk untuk JK," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Selasa (20/5/2014) malam, di Hotel JS Luwansa, Jakarta.
Tjahjo menyampaikan, koalisinya percaya bahwa iklan di media massa dapat membantu meningkatkan perhatian publik pada Jokowi-JK. Akan tetapi, kata dia, tanpa adanya interaksi secara langsung, maka penggalangan dukungan akan menjadi nihil. "Memang dukungan media sangat penting, tapi bergerak dan bersentuhan dengan masyarakat itu lebih penting," ujarnya.
Pasangan Jokowi-JK juga akan dibantu oleh tim gabungan pemenangan di Pilpres 2014. Tim gabungan itu berasal dari PDI-P, Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura. Dari internal PDI-P, muncul opsi untuk membagi zona kampanye pilpres.
Empat ketua umum partai akan berbagi tugas dan wilayah kampanye. Jokowi akan berkampanye di Wilayah Indonesia Barat dan Pulau Jawa, sedangkan JK fokus kampanye di wilayah timur.
Strategi pemenangan pasangan ini akan dimatangkan dalam rapat gabungan yang digelar di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2014) siang ini. Rapat juga akan menentukan ketua dari tim gabungan pemenangan Jokowi-JK tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.