Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Akan Deklarasikan Dukungan Resmi ke Jokowi di Jombang

Kompas.com - 10/05/2014, 16:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya resmi melabuhkan dukungannya kepada bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P, Joko Widodo. Deklarasi resmi dukungan PKB terhadap Jokowi ini akan dilakukan di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (10/5/2014).

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB Helmy Faishal Zaini mengungkapkan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sudah menyampaikan hasil pleno tanfidz kepada Ketua Dewan Syuro PKB KH Aziz Mansyur di Pondok Pesantren Pacul Gowang, Jombang.

"Sudah ada pertemuan dengan Dewan Syuro dan sudah bulat kesepakatan DPP PKB akan mengusung Jokowi sebagai calon presiden. Kami usung juga kerja sama dengan PDI-P. Ini sudah keputusan resmi partai," ujar Helmy saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/5/2014).

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini menuturkan, pada hari ini juga, Muhaimin akan mengumumkan dukungan resmi PKB ke Jokowi di Jombang.

Helmy menuturkan dalam mengusung Jokowi sebagai bakal calon presiden, PKB mengajukan dua hal kepada pria yang saat ini masih menjabat Gubernur DKI Jakarta itu.

"Pertama, kami ajukan platform yang bersifat kerangka ideologis yang terdiri atas banyak hal, seperti ideologi sosial budaya, ekonomi, hukum, dan keamanan," kata Helmy.

Kedua, lanjutnya, PKB juga akan menawarkan portofolio yang berisi agenda politik bersama dalam lima tahun mendatang.

"Misalnya, agenda reformasi birokrasi, mendorong APBN yang lebih efektif dan efisien, serta law enforcement," kata Helmy.

Bergabungnya PKB dalam gerbong pengusung Jokowi menambahkan kekuatan pencalonan Jokowi sebagai presiden. Pasalnya, PKB kini suaranya tengah meningkat lantaran dukungan dari warga nahdliyin yang sangat solid dalam pemilihan legislatif yang lalu.

Sebelum PKB, Jokowi juga sudah mendapatkan barisan pendukung dari Partai Nasdem. Sehingga pencalonan Jokowi sebagai presiden kini disokong oleh tiga partai yakni PDI-P, Partai Nasdem, dan PKB.

Sementara itu, bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto hingga kini belum mendapatkan mitra koalisi yang sudah resmi bergabung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com