"Dengan PKB itu kan kalau orang pacaran tinggal akad nikah. Tinggal disahkan, tetapi sudah kondusif kok," ujar Eva, di Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Soal jatah kursi menteri untuk PKB, jika Joko Widodo terpilih sebagai presiden, Eva menyatakan, hal itu tergantung kinerja kader-kader PKB.
"Pasti (bagi-bagi) ya, tetapi nanti dilihat kinerjanya dulu untuk bagi kursi," ujarnya.
Eva mengatakan, PKB tak meminta untuk mengajukan cawapres. Menurut dia, persoalan cawapres bukan fokus utama PDI-P.
"Kami masih fokus bereskan platform. Kami sudah cukup tenang soal itu (cawapres), enggak tertekan. Enggak kayak Prabowo yang masih stres mencari," kata Eva.
Menurut dia, bergabungnya PKB ataupun partai lain ke barisan koalisi PDI-P merupakan bonus luar biasa dan menggenapi koalisi yang sudah disepakati dengan Partai Nasdem. Koalisi PDI-P dan Nasdem sendiri sebenarnya telah memenuhi syarat untuk mengusung Jokowi sebagai calon presiden, yaitu 20 persen kursi di parlemen atau 25 persen suara sah nasional.
"Pokoknya mau gabung atau enggak gabung, syarat teknis udah terpenuhi hanya dengan Nasdem. Kalo PPP, PKB, Hanura ke kita, itu bonus luar biasa," ujar Eva.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.