Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sewa 3 AC untuk Boediono atas Permintaan Pengadilan

Kompas.com - 07/05/2014, 19:42 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga pendingin ruangan atau air conditioner (AC) yang terletak di dalam ruang sidang lantai 1 Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta ternyata disewa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK menyewa tiga pendingin ruangan itu untuk Wakil Presiden (Wapres) RI Boediono yang akan bersaksi dalam kasus dugaan korupsi Bank Century di Pengadilan Tipikor, Jumat (9/5/2014).

"Ruangan AC atas permintaan pengadilan. Karena (AC ruangan) rusak jadi disewakan sampai diperbaiki," terang Juru Bicara Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Selama ini, pendingin ruangan dalam ruang sidang tak berfungsi dengan baik. Selain itu, Johan menjelaskan, KPK telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengamankan jalannya sidang. Sementara itu, lanjut Johan, pengamanan khusus untuk Boediono dilakukan oleh pasukan pengamanan presiden/wakil presiden.

"Di luar sidang, KPK berkoordinasi dengan Polri. Dalam persidangan, domain pengadilan. Karena Boediono wapres, maka punya protokoler yang harus dilakukan untuk pengamanan," kata Johan.

Persiapan sidang

Jelang Boediono memberi kesaksian, Gedung Pengadilan Tipikor pun mulai berbenah. Tiga pendingin ruangan telah dipasang di sisi kiri ruang sidang lantai 1, atau tepatnya di belakang kursi jaksa penuntut umum.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada pula ruang tunggu saksi yang dipasangi satu pendingin ruangan yang sama. Ruang tunggu ini lebih luas dibanding ruang tunggu lainnya. Ruangan itu rencananya akan ditempati orang nomor dua di Indonesia itu sebelum persidangan dimulai.

Di ruangan untuk Boediono itu terdapat sebuah meja dan kursi besar, serta empat sofa warna hitam. Selain pendingin ruangan, tiga layar juga telah disiapkan untuk pengunjung. Di lantai 2, layar datar selebar 63 inci rencananya akan dipasang.

Di lobi atau lantai dasar gedung, layar proyektor akan dipasang lengkap dengan speaker-nya. Ditempatkan pula televisi 24 inci yang akan diletakkan di depan atau teras Gedung Pengadilan Tipikor. Layar ini untuk mengantisipasi membeludaknya pengunjung yang akan menyaksikan sidang dengan terdakwa mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Budi Mulya, itu. TV ini juga dipasang untuk mengantisipasi banyaknya awak media yang akan meliput. Sebab, ruang sidang tak akan cukup untuk pengunjung dan media.

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) KMS Roni mengatakan, pengamanan juga telah disiapkan untuk Boediono. KPK berkoordinasi dengan pasukan pengamanan presiden/wakil presiden.

Boediono telah menyatakan siap bersaksi pada persidangan 9 Mei 2014. Dalam kasus Bank Century, Boediono saat itu menjabat Gubernur BI. Boediono akan dimintai keterangannya terkait pemberian FPJP kepada Bank Century sebesar Rp 689,394 miliar, terkait pemberian FPJP dan penggelontoran dana talangan Bank Century sebesar Rp 6,762 triliun.

Baca juga:
Boediono Akan Bersaksi, Tiga Pendingin Ruangan Dipasang di Pengadilan Tipikor
Tiga Layar Disiapkan untuk Sidang Kesaksian Boediono di Pengadilan Tipikor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com