Meski begitu, ia mengetahui bahwa kedua pimpinan parpol itu telah melakukan komunikasi politik. "Sampai saat ini saya ketahui belum ada. Pertemuan dengan Prabowo itu saya kira hanya upaya menjalin komunikasi," kata Akbar di rumahnya, Sabtu (3/5/2014).
Menurut Akbar, Golkar baru akan mengambil keputusan setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil rekapitulasi suara nasional (real count). Dari hasil KPU akan diketahui berapa perolehan suara dan kursi yang didapat Golkar.
"(Selain) itu bisa dipastikan partai mana yang bisa nampung dan partai mana yang harus berkoalisi itu akan diketahui," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pencalonan Ical terus digoyang oleh internal partainya. Penyebabnya, elektabilitas Ical yang tak juga bisa menyaingi Prabowo atau Jokowi.
Penolakan semakin kencang saat para tokoh senior Golkar, Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, dan Luhut Panjaitan menyatakan siap menjadi calon wakil presiden. Luhut bahkan menyatakan dukungannya kepada bakal capres PDI-P, Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.