Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priyo Disebut Mencari Dukungan untuk Jadi Ketum Golkar

Kompas.com - 02/05/2014, 15:14 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso disebut tengah mencari dukungan untuk mewujudkan ambisinya menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar menggantikan Aburizal Bakrie alias Ical. Permintaan dukungan itu akan disampaikan Priyo saat menemui salah satu pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Suhardiman, Jumat (2/5/2014).

"Saudara Priyo akan datang menemui pendiri SOKSI (Suhardiman) dalam rangka meminta dukungan menjadi calon Ketua Umum Golkar," kata Ketua Umum Soksi Ade Komarudin, saat memberi keterangan pers di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat siang.

Ade menjelaskan, pada Kamis (1/5/2014) kemarin, dirinya menemui Suhardiman untuk melakukan komunikasi. Dalam kesempatan itu, Suhardiman mengatakan bahwa sebelumnya politisi senior Golkar, Zainal Bintang, telah lebih dulu datang dan menyampaikan bahwa Priyo akan menemuinya pada Jumat siang hari ini.

Di saat yang hampir bersamaan, kata Ade, dirinya juga bertemu dengan salah seorang pengurus organisasi Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Tumpa Sianipar, yang mengatakan bahwa Priyo sengaja menghadap Suhardiman untuk meminta dukungan sebagai Ketua Umum Golkar.

Saat ini Priyo menjadi Ketua Umum MKGR, organisasi yang berafiliasi dengan Partai Golkar. "Informasi yang saya dapat seperti itu," ucapnya.

Sebelumnya, Priyo mengaku didaulat menjadi pengganti Ical sebagai Ketua Umum Partai Golkar oleh MKGR. Ia mengaku tidak khawatir dengan langkah ormas Golkar lainnya, Kosgoro 1957, yang sudah mendeklarasikan Agung Laksono sebagai pengganti Ical.

Namun, menurut Ade, semua kader Golkar sebaiknya fokus menghadapi semua tahap dalam pemilu. Setelah melewati pemilu legislatif, ia mengimbau semua mesin partainya untuk berkonsentrasi memenangkan Ical yang telah didapuk menjadi bakal calon presiden dari Partai Golkar.

"Sebaiknya bertahap, kita enggak mungkin menjalankan beberapa agenda dalam satu momentum," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com