JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj mengatakan bahwa dirinya beberapa kali menerima kedatangan tokoh yang akan maju dalam Pemilu Presiden 2014. Salah satunya adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
"Memang banyak yang datang. Rata-rata minta doa restu saja," kata Said seusai acara peringatan hari lahir Fatayat NU, Kamis (24/4/2014) sore.
Hari ini, Said Aqil menerima kunjungan Mahfud, yang dijagokan sebagai calon presiden oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Said tidak menampik banyaknya usulan kepada PKB untuk mendukung Mahfud maju sebagai calon wakil presiden. Namun, ia belum tahu siapa calon presiden yang cocok bersanding dengan Mahfud.
"Banyak kiai dari Jawa Timur yang menyebut nama Mahfud untuk cawapres, tapi belum tahu dengan siapa," katanya.
Said mengatakan, seorang capres maupun cawapres haruslah sosok berilmu, cerdas, dan intelek. Capres juga harus sudah terbukti memiliki rencana kebijakan supremasi hukum yang adil dan tidak pandang bulu. "Selain itu juga harus bersih dari korupsi, tegas dan sehat secara fisik dan jasmani," katanya.
Kedatangan Mahfud di Gedung PBNU disambut Ketua dan Sekjen PBNU. Pertemuan berlangsung tertutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.