JAKARTA, KOMPAS.com — Pemegang saham Bank Century, Robert Tantular, mengaku bingung tiba-tiba Bank Indonesia (BI) menyatakan Bank Century kalah kliring pada 13 November 2008. Padahal, kata dia, saat itu Bank Century tengah mengumpulkan dana dan hanya kekurangan Rp 5 miliar agar tidak kalah kliring.
"Ditetapkan kalah kliring itu sebenarnya menyakitkan karena hanya kurang Rp 5 miliar," kata Robert saat bersaksi dalam sidang terdakwa mantan Deputi Gubernur BI, Budi Mulya, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Robert mengaku sempat meminta bantuan kepada Budi Mulya yang saat itu menjabat Deputi Gubernur Bidang Pengawasan Moneter agar mendapat pinjaman mengatasi masalah likuiditas. Robert meminta agar uang dollar AS di BI dikonversi menjadi rupiah untuk penambahan modal.
Namun, konversi itu juga tak segera dilakukan. Konversi baru dilakukan setelah Bank Century dinyatakan kalah kliring.
"Kan biasanya dua hari kerja. Tapi karena mendesak, kami minta secepatnya. Pak Budi dan Bu Siti Fadjrijah setuju mau membantu. Anjuran Pak Budi, besok pagi (13 November 2008) direksi memasukkan surat permohonannya ke BI untuk konversi," terang Robert.
Menurut Robert, Bank Century juga telah meminta bantuan dana pada PT Sinar Mas Multi Artha sebesar Rp 25 miliar. Kemudian, ada tambahan dana dari Bank Century cabang Palembang sebesar Rp 5 miliar.
"Waktu itu direksi mengatakan uang Rp 5 miliar dari cabang Palembang itu sudah ada di depan loket BI. Akan tetapi, oleh Pak Heru (Heru Kristiyono, pejabat BI) tetap saja enggak dianggap. Sore harinya diumumkan Bank Century kalah kliring. Ini yang saya enggak tahu apakah sengaja atau tidak," ucap Robert.
Robert juga menjelaskan, Bank Century mengajukan permohonan fasilitas repo aset untuk mengatasi masalah likuiditas. Namun, kata dia, BI memberi bantuan itu dalam bentuk fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) senilai Rp 689,394 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.