Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tak Mau Visi Misinya Ditiru Calon Presiden Lain

Kompas.com - 18/04/2014, 20:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo belum mau mengungkapkan apa visi dan misinya untuk Indonesia jika terpilih sebagai presiden. Jokowi punya alasan kenapa ia selalu mengelak menjawab saat ditanya visi misinya. Apa itu?

"Kalau saya beberkan semuanya (visi dan misi), nanti ditiru lagi sama (bakal calon presiden) lainnya," kata Jokowi, di Taman Suropati 7, Jakarta Pusat, Jumat (18/4/2014).

Menurut Jokowi, secara bertahap ia akan memaparkan visi misinya dalam waktu terjadwal. Rencananya, ia akan memaparkan visi dan misinya sebagai capres pada pekan ini. Akan tetapi, karena kesibukannya yang padat, rencana itu urung dilaksanakan. Ketika didesak untuk mengungkapkan salah satu visi misinya, Jokowi menjawab, "Minggu ini kan libur. Nanti tiap minggu dibahas tiap tema," kata Jokowi.

Sebelumnya, ketika ditanya visi misi, Jokowi sempat menyampaikan bahwa di sektor ekonomi, kesejahteraan masyarakat tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah di bidang ekonomi makro, tetapi juga ekonomi mikro.

Representasi parpol koalisi

Sebelumnya, Wasekjen DPP PDI-P Ahmad Basarah mengungkapkan alasan yang melatari mengapa Jokowi belum bicara soal visi dan misi. Ia mengatakan, Jokowi akan maju sebagai bakal capres yang diusung partai politik, bukan perseorangan.

Oleh karena itu, visi dan misi yang akan dilaksanakan juga berdasarkan partai, bukanl oleh Jokowi sendiri. Namun, lanjut dia, bukan berarti Jokowi tak memiliki visi dan misi. Hanya saja, hal itu akan disampaikan pada waktu yang tepat. Visi dan misi kini masih terus digodok oleh tim internal.  

"Sekarang kita baru masuk tahapan pileg, visi dan misi capres baru disampaikan usai pileg. Setelah itu, Jokowi baru akan masuk pada substansinya," kata Basarah.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com