Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Konsekuensi Koalisi Demokrat-Gerindra, Trah Cikeas Redup

Kompas.com - 15/04/2014, 10:15 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara mengatakan, konsekuensi yang harus dipikul Partai Demokrat jika berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam Pemilu Presiden 2014 adalah kemungkinan redupnya trah atau keturunan Cikeas sebagai pemimpin pemerintahan.

"Jika Demokrat berkoalisi secara rasional dengan Gerindra, maka masalahnya cuma satu, yaitu bisa saja trah Cikeas akan redup," kata Igor seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, salah satu peluang penerus trah Cikeas saat ini adalah adik ipar SBY, Pramono Edhie Wibowo yang sekarang menjadi salah satu peserta konvensi capres Demokrat. Jika Demokrat berpikir rasional dengan berkoalisi dengan Gerindra, maka kemungkinan besar Pramono Edhie hanya akan memperoleh jabatan Menkopolkam.

Sedangkan SBY diperkirakan akan merestui besannya, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Igor mengatakan, Demokrat memang paling rasional berkoalisi dengan Partai Gerindra. Sebab, berdasarkan hitung cepat suara Pemilu Legislatif 2014, perolehan suara Demokrat masih berada di bawah Gerindra. Versi hitung cepat Kompas, Demokrat memperoleh 9,4 persen dan Gerindra 11,7 persen.

"Sehingga yang masuk akal bagi Demokrat jika berkoalisi dengan Gerindra adalah cawapres plus menteri, bukan lagi capres. Apalagi Demokrat sudah tidak memiliki sosok seperti SBY yang pada Pilpres 2004 mampu unggul meskipun hanya meraih tujuh persen suara," kata dia.

Igor menambahkan, redupnya trah Cikeas serupa dengan yang dialami PDI Perjuangan. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu mau tidak mau harus merelakan redupnya trah Soekarno, yakni Puan Maharani untuk bisa langsung mendampingi Joko Widodo sebagai cawapres. Pasalnya, PDIP gagal meraup suara di atas 20 persen versi hitung cepat.

"Posisi Puan Maharani sekarang hanya mungkin untuk mengambil jatah menteri dalam kabinet nanti jika koalisi Jokowi yang menang," ujar Igor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK: Surat Tuntutan SYL dkk Setebal 1.576 Halaman

Jaksa KPK: Surat Tuntutan SYL dkk Setebal 1.576 Halaman

Nasional
Zulhas Disebut Akan Dipilih Secara Aklmasi untuk Kembali Pimpin PAN

Zulhas Disebut Akan Dipilih Secara Aklmasi untuk Kembali Pimpin PAN

Nasional
MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

Nasional
Pegawai Kemenkominfo yang Kedapatan Main Judi Online Terancam Dipecat

Pegawai Kemenkominfo yang Kedapatan Main Judi Online Terancam Dipecat

Nasional
Menkominfo, Kepala BSSN dan Sejumlan Menteri Lain Dipanggil Jokowi, Bahas Peretasan PDN

Menkominfo, Kepala BSSN dan Sejumlan Menteri Lain Dipanggil Jokowi, Bahas Peretasan PDN

Nasional
Menkominfo dan BSSN Beda Suara soal Pengungkapan Peretas PDN

Menkominfo dan BSSN Beda Suara soal Pengungkapan Peretas PDN

Nasional
Menkominfo Sebut Banyak Instansi Tak 'Back Up' Data PDN Sebab Anggaran

Menkominfo Sebut Banyak Instansi Tak "Back Up" Data PDN Sebab Anggaran

Nasional
PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Komisi I DPR Desak Pemerintah Cari Pelaku Peretasan PDN

Komisi I DPR Desak Pemerintah Cari Pelaku Peretasan PDN

Nasional
Wakil Ketua MPR Sebut Prabowo Akan Dilantik sebagai Presiden di Jakarta, Bukan IKN

Wakil Ketua MPR Sebut Prabowo Akan Dilantik sebagai Presiden di Jakarta, Bukan IKN

Nasional
Kerentanan Pertahanan dan Keamanan Siber Nasional yang Tak Dibenahi

Kerentanan Pertahanan dan Keamanan Siber Nasional yang Tak Dibenahi

Nasional
Jokowi Akan Hadiri Sidang Tahunan MPR RI 16 Agustus 2024 di Senayan

Jokowi Akan Hadiri Sidang Tahunan MPR RI 16 Agustus 2024 di Senayan

Nasional
Prabowo Akan Upacara HUT ke-79 RI di IKN Bareng Jokowi

Prabowo Akan Upacara HUT ke-79 RI di IKN Bareng Jokowi

Nasional
Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Laporkan Rencana Amendemen 1945

Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Laporkan Rencana Amendemen 1945

Nasional
Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com