Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Demokrat: Konvensi Selesai, Peserta Konvensi Tak Jadi Capres

Kompas.com - 14/04/2014, 15:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, saat ini ajang Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat telah usai. Menurutnya, jika nanti Demokrat berkoalisi dengan partai lain dan bisa mengusung capres, tokoh itu tidak akan diambil dari peserta konvensi.

"Konvensi sudah selesai. Peserta konvensi sudah kembali ke masing-masing. Sekarang semuanya kembali ke tangan Ketua Umum (Susilo Bambang Yudhoyono)," kata Nurhayati di Jakarta, Senin (14/4/2014) siang.

Nurhayati menjelaskan, saat konvensi diadakan, terdapat persyaratan bahwa Demokrat harus mendapatkan 20 persen kursi pada pemilu legislatif dan bisa mengusung capres sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Berdasarkan hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei, Demokrat diperkirakan mendapatkan kurang lebih 9 persen suara. Menurut Nurhayati, hal itu membuat para peserta konvensi tidak mungkin lagi bisa diusung sebagai capres.

"Ada persyaratan 20 persen itu, kalau itu tidak terpenuhi, ya tidak bisa," ujarnya.

Meski demikian, Nurhayati optimistis bahwa saat ini Demokrat masih bisa mengusung capres sendiri dan berpasangan dengan cawapres dari partai lain. Dia berkaca pada perolehan suara Demokrat pada Pemilu Legislatif 2004. "Di 2004 kita dapat 7 persen, tapi berkoalisi (dengan Partai Bulan Bintang) bisa usung capres. Kenapa sekarang tidak? Kenapa sekarang dikatakan Demokrat tidak mungkin usung capres?" kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut.

Ia mengatakan, jika keinginan untuk mengusung capres tersebut tercapai, capres yang diajukan nanti bisa berasal dari internal maupun eksternal partai. Dia mengatakan, semua pilihan ada di tangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Secara pribadi, Nurhayati berharap agar peserta konvensi, Pramono Edhie Wibowo, dapat diajukan sebagai capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com