Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical-Prabowo Sudah Pesan Jutaan Kaus Capres Harga Rp 8.000

Kompas.com - 11/04/2014, 17:39 WIB


BANDUNG, KOMPAS.com — Bakal calon presiden RI dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical, dan bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sudah memesan jutaan kaus untuk kampanye pemilu presiden mendatang ke Sentra Kaos Suci di Kota Bandung, Jawa Barat. Harga per potong hanya Rp 8.000.

"Pak Ical sudah pesan satu juta kaus dan Pak Prabowo sekitar 700.000 potong. Sejauh ini baru dua kandidat capres itu yang sudah memesan pembuatan kaus ke kami," kata Ketua Koperasi Sentra Kaos Suci (SKS) Bandung Marnawi Munamah, Jumat (11/4/2014), seperti dikutip dari Antara.

Munamah mengatakan, pemesanan kaus untuk kandidat capres RI 2014 saat ini belum terlalu ramai. Biasanya, kata dia, pemesanan baru mulai ramai satu bulan sebelum penyelenggaraan pemilu.

"Jadi apabila Pilpres 2014 dilaksanakan pada 9 Juli, maka pemesanan kaus kampanye akan ramai pada Juni atau Mei mendatang," katanya.

Ia menuturkan, untuk mengantisipasi terjadinya tunggakan pembayaran dari pemesan kaus untuk Pilpres 2014, pihaknya minta 70 persen pembayaran di muka saat pemesanan.

"Sisanya, yakni 30 persen, dibayarkan pada saat barang diserahkan. Jadi, tidak akan kembali ada tunggakan seperti sebelumnya," ucapnya.

Seperti diberitakan, kepastian pencapresan tergantung hasil resmi pemilu legislatif. Hanya, jika melihat hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, Partai Golkar dan Partai Gerindra tidak bisa otomatis mengusung capres-cawapres sendiri. Berdasarkan UU Pilpres, seorang capres harus diusung dari parpol atau gabungan parpol tertentu yang mendapatkan 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional.

Berdasarkan hasil hitung cepat, Partai Golkar hanya memperoleh sekitar 15 persen, sementara Partai Gerindra sekitar 11 persen. Untuk itu, kedua parpol itu perlu berkoalisi dalam Pilpres 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com