Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mahfud Bergulat Membangun Sentimen Nahdliyin Kembali ke PKB"

Kompas.com - 10/04/2014, 18:06 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Tengah KH Yusuf Chudhori menilai, keberadaan Mahfud MD sebagai kandidat calon presiden PKB mampu meningkatkan semangat warga Nahdliyin untuk membesarkan PKB.

"Pak Mahfud telah bergulat membangun sentimen Nahdliyin untuk kembali ke PKB. Dia (Mahfud) masuk ke pesantren-pesantren Nahdlatul Ulama sampai ke desa terpencil untuk meyakinkan bahwa rumah politik warga NU adalah PKB," kata Yusuf Chidhori atau Gus Yusuf, Kamis (10/4/2014), seperti dikutip dari Antara.

Dia menilai, Mahfud juga mampu meningkatkan semangat warga Nahdliyin di luar Pulau Jawa, antara lain Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, dan Maluku.

Selain itu, menurut dia, Mahfud juga masuk ke gereja-gereja utama di Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur. Hal itu menandakan PKB membawa semangat pluralisme yang dikampanyekan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Maka tak berlebihan kiranya kalau kita menganggap Pak Mahfud adalah penerus dan pengobat rindu pada sosok Gus Dur," ujarnya.

Selain itu, menurut dia, di kalangan NU, Mahfud dikenal sebagai santri Gus Dur yang paling otentik dan penerus perjuangan Gus Dur untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Gus Yusuf menambahkan, hampir semua kalangan memprediksi perolehan suara PKB akan mengalami peningkatan, setelah PKB memunculkan kandidat capres yang akan diusung pada pemilu presiden mendatang.

Hal itu menyebabkan perolehan suara PKB mampu tembus lima besar. Selain Mahfud, PKB juga mengusung Jusuf Kalla dan Rhoma Irama sebagai bakal capres.

"Rhoma Irama selalu mampu menyedot pengunjung kampanye. Dia sangat populer, meski elektabilitasnya rendah," katanya.

Sebaliknya, kata dia, elektabilitas Mahfud jauh mengungguli Rhoma meski popularitasnya tidak setinggi Rhoma. Selain itu, ujar Gus Yusuf, beberapa hasil survei menyebut bahwa elektabilitas dan tingkat penerimaan masyarakat untuk Mahfud sangat tinggi dibandingkan Rhoma.

"Menurut hasil survei SMRC pimpinan Saiful Mujani, nama Mahfud menempati ranking pertama sebagai pemimpin yang paling berkualitas," ujar Gus Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com