Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Belum Tentukan Waktu Pencoblosan 35 Distrik di Yahukimo

Kompas.com - 09/04/2014, 15:14 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Rabu (9/4/2014) sore, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan nasib pemungutan suara di 35 distrik atau kecamatan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua yang tertunda karena keterlambatan distribusi surat suara. KPU masih membahas waktu pencoblosan di wilayah tersebut.

"Belum (ditetapkan waktu pemungutan suaranya), sedang dibahas di kita (KPU) atas laporan daerah (KPU kabupaten/kota)," kata komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Rabu.

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, Rabu pagi tadi, logistik sudah diterbangkan menuju 35 distrik yang dimaksud. Namun, dia belum memastikan, kapan surat suara dan formulir itu didistribusikan hingga ke tempat pemungutan suara (TPS).

"Kalau tidak dimungkinkan (logistik sampai ke TPS, Rabu ini), maka besok (pemungutan suara," kata Husni.

Sebelumnya diberitakan, pelaksanaan pemungutan suara di 35 distrik atau kecamatan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, tidak dapat dilakukan tepat waktu, karena surat suara belum tiba di lokasi hingga Selasa (8/4/2014). Ribuan lembar logistik tersebut diterbangkan menggunakan pesawat sipil dan pesawat militer menuju lokasi. Hanya, di tengah perjalanan pesawat mengalami cuaca buruk yang menyebabkannya kembali lagi ke Yahukimo.

Komisioner KPU Arief Budiman menjabarkan, titik pemberangkatan logistik itu dibagi menjadi dua wilayah. Logistik untuk 16 distrik dikirim dari Kabupaten Wamena. Ke-16 distrik tersebut adalah Ubahak, Heriapini, Ubalihi, Yahuliambut, Musaik, Suru-suru, Obio, Hogio, Nalca, Dirwemna, Kono, Endomen, Talambo, Nipsan, dan Distrik Panggema.

"Satu nama tak terbaca di laporan (dari KPU Provinsi Papua," ucapnya. Sementara 19 titik berangkat dari Dekai di antaranya distrik Sobaham, Ninia, Soba, Kwikma, Holuwon, Lolat, Kambianggema, Hilipuk, Soloikma, Sumo, Kayo, Sela, Korupon, Duram, Kwelamdua, Bomela, Langda, Suntaman, dan Distrik Seralada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com