Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawasan "Dropbox" dalam Pemilu di Luar Negeri Sangat Lemah

Kompas.com - 28/03/2014, 17:20 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah mengatakan, pengawasan pemilu di luar negeri sangat lemah. Terutama mekanisme dropbox yang berpotensi menyebabkan kecurangan. 

"Pemilu 2009 itu tidak ada pengawasan intensif dari panitia pengawas di luar negeri, sehingga terjadi kecurangan," ujar Anis, di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2014).

Anis mengatakan, KPU dan Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) harus meningkatkan pengawasannya terhadap penyelenggaraan pemilu di luar negeri. Menurutnya, jika pengawasan tidak memungkinkan dilakukan secara intensif, penyelenggara pemilu sebaiknya memberi akses pemantauan dibuka seluas-luasnya bagi kelompok masyarakat sipil.

"Kalau tidak ada, maka kami dari masyarakat sipil seharusnya diberi akses. Karena Pemilu 2009 lalu kami tidak diberi akses pemantauan, hanya dari kejauhan saja," kata dia.

Ia mengungkapkan, akses untuk mengawasi dropbox dapat diberikan kepada buruh migran, anggota Diaspora Indonesia, dan pelajar Indonesia di luar negeri. Menurutnya, pada pemilu 2009 lalu, pemantau hanya diberi akses mengawasi pemilu dari kejauhan.

Sebelumnya, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta KPU meletakkan kamera pengintai (CCTV) di tempat penyimpanan kotak suara dan kertas suara yang telah dicoblos di luar negeri. Pasalnya, ada perbedaan waktu yang panjang antara hari pemungutan suara dengan penghitungan suara.

"Misalnya di Malaysia, pemungutan suara pada 6 April, baru dihitung 9 April. Ada rentang tiga hari kita tidak tahu siapa yang jaga kotak itu. Tidak tahu mekanisnme penjagaannya. Ada baiknya itu diawasi CCTV, tempat-tempat box, kita pantau bersama, bisa diakses oleh setiap partai," ujar Fungsionaris PKS Yanuar Arief, Selasa (25/3/2014).

Menanggapi hal itu, Anggota Kelompok Kerja PPLN Bidang Logistik Freddy Sirait mengatakan, untuk menutup celah kecurangan, kotak suara diminta diletakkan di ruang khusus yang kuncinya dipegang PPLN. Soal CCTV, menurutnya, sebagian besar ruang penyimpanan kotak suara sudah dilengkapi teknologi tersebut.

"Apakah di ruangan itu sudah ada CCTV, itu yang akan kami pastikan kembali. Jadi, kami akan koorsinaaikan kembali terkait pengamanan dengan PPLN," kata Freddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com