Meski tak bisa lagi mencalonkan diri sebagai presiden, menurut Mubarok, SBY masih menjadi ikon Partai Demokrat.
"Jadi memang dia (SBY) pendirinya, dia juga ikonnya. Saya rasa tidak masalah," ujar Mubarok.
Ketika ditanya, mengapa Demokrat tak "menjual" nama 11 peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Mubarok mengatakan, terlalu dini menggunakan kesebelasnya sebagai ikon. Alasannya, proses konvensi masih dalam tahap awal dan akan memberikan pengaruh bagi partai pada pesta demokrasi 2019.
"Peserta konvensi itu kan melanjutkan. Konvensi itu nantinya akan mengantar ke 2019 nanti," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, SBY masih digunakan sebagai pendulang suara bagi Partai Demokrat. Ia didaulat menjadi juru kampanye nasional dalam kampanye Partai Demokrat di berbagai daerah.