Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Kian Cair Jalin Komunikasi

Kompas.com - 18/03/2014, 10:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Suasana persaingan menjelang pemilihan umum kian menguat. Kendati demikian, partai-partai politik tetap berupaya menjalin komunikasi secara intensif satu sama lain untuk menjajaki berbagai kemungkinan kerja sama demi kepentingan bangsa yang lebih baik.
 
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, misalnya, memanfaatkan waktu yang sempit di sela-sela kampanyenya untuk menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Bandara Juanda, Surabaya, Senin (17/3).
 
Surya Paloh ditemani Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo. Pertemuan berlangsung di ruang tunggu VIP Bandara Juanda.

Menurut Surya, hubungan komunikasi antarpartai yang semakin terbuka membuat publik akan melihat hubungan baik di antara politisi. ”Publik akan kembali percaya kepada cara-cara berpolitik yang santun,” ujarnya.

Apa yang dibicarakan dari pertemuan itu, menurut Surya, tidak ada percakapan khusus soal koalisi Nasdem-PDI-P.

Partai Kebangkitan Bangsa juga tengah menjajaki kemungkinan untuk berkoalisi dengan PDI-P. Selain sama-sama memperjuangkan rakyat kecil dan kebinekaan Indonesia, kedua partai dinilai memiliki kedekatan sejarah sejak lama.

”Kami punya sejarah yang dekat dan sama-sama berbasis masyarakat kecil di desa-desa. Jika bergabung, PKB dan PDI-P memiliki komposisi religius-nasionalis,” kata Ketua DPP PKB Saiful Bahri Anshori di Jakarta.

Meski belum dibicarakan secara resmi, menurut Saiful, PDI-P menjadi salah satu partai yang berpotensi diajak berkoalisi. ”Itu bagian dari komunikasi politik kami untuk pilpres nanti,” katanya.

Sebelumnya, PKB menggadang-gadang tiga calon presiden, yaitu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan musisi dangdut Rhoma Irama.

Calon presiden dari Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto juga melihat persaingan pemilu bukan sebagai perang.

Ketika ditanya soal pencalonan Joko Widodo sebagai presiden oleh PDI-P, dia menegaskan bahwa pihaknya tidak menyiapkan strategi khusus. ”Kita itu bukan sedang perang,” ujar Wiranto seusai menggelar rangkaian kampanye di Kabupaten Karanganyar dan Wonogiri, Jawa Tengah.

Wiranto juga mengingatkan, siapa pun yang terbaik bagi bangsa dan dari partai apa pun bisa maju sebagai calon presiden. Pihaknya tidak menganggap majunya Jokowi dalam pemilu presiden mendatang sebagai masalah.

Sementara itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam kampanye umum terbuka di Lapangan Pancasila, Surabaya, Jawa Timur, menegaskan bahwa dirinya telah memenuhi keinginan rakyat yang meminta agar mengusung kader PDI-P Joko Widodo sebagai calon presiden.

Kini, Megawati meminta rakyat untuk memberikan suaranya bagi Jokowi agar terpilih menjadi presiden. ”Kalau sampai (Jokowi) tidak jadi presiden, itu bukan salah saya. Itu salah kalian semua karena apa yang diminta sudah saya berikan, tapi tidak dijaga. Saya kasih si kerempeng ini. Biar kerempeng, dia itu banteng. Jadi sekarang bantu dia,” katanya disambut tepuk tangan.

Kampanye di Surabaya ini menjadi kampanye perdana yang dipimpin Megawati. Wali Kota Surabaya yang juga kader PDI-P, Tri Rismaharini, mendampingi.

 
SBY turun tangan

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono turun berkampanye di Lapangan Pendowoharjo, Sewon, Bantul. Dia didampingi Ny Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo, dan petinggi partai lain.

Dalam orasinya, SBY menyampaikan keberhasilan program-program pembangunan di masa pemerintahannya sebagai presiden selama dua periode.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com