Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Pemilu Dimulai

Kompas.com - 16/03/2014, 08:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai politik peserta Pemilu 2014 sepakat menjalankan kampanye dengan semangat kebersamaan demi terwujudnya Indonesia yang maju dan sejahtera. Kampanye pemilu bukan pertandingan parpol, melainkan adu gagasan untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat.

Hal ini mengemuka dalam Deklarasi Kampanye Berintegritas Pemilu 2014 berjudul ”Suara untuk Indonesia” yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (15/3/2014). Deklarasi ini juga menandai dibukanya masa kampanye rapat umum terbuka selama 21 hari hingga 5 April 2014. Seluruh perwakilan partai politik peserta pemilu hadir. Mereka menyatakan siap menciptakan pemilu aman, tertib, damai, berkualitas, dan berintegritas. Kepentingan dan persatuan bangsa diletakkan di atas partai politik.

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, kampanye adalah sarana parpol menyampaikan program kepada masyarakat. Tujuannya untuk pendidikan politik pemilih. Oleh karena itu, politik uang, intimidasi, dan kekerasan harus dihindarkan. Pemilih harus dididik agar rasional, cerdas, dan mandiri. ”Parpol harus bisa menjadi teladan dan mengedepankan semangat kebersamaan,” kata Husni.

Perwakilan partai yang membacakan dan menandatangani pakta integritas adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Hukum Partai Nasdem Taufik Basari, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Sekjen PKS Taufik Ridho, Sekjen DPP PDI-P Tjahjo Kumolo, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, Ketua Harian DPP PD Syarief Hasan, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, dan Abdurrahman Tauhid dari PBB. ”Kami siap mewujudkan pemilu jujur dan adil demi menjunjung nilai-nilai demokratisasi Indonesia,” kata mereka serentak.
Adu konsep parpol

Idrus dan Abdurrahman menyoroti kekecewaan rakyat selama ini terhadap para anggota DPR yang dinilai tidak produktif dan saat ini minta dipilih lagi dalam Pemilu 9 April. Mereka mengajak semua pihak tidak sekadar memajukan popularitas, tetapi adu konsep dari partai politik dan menolak transaksi untuk pemilu berkualitas. ”Agar lahir anggota DPR yang mengubah warna Senayan,” kata Idrus.

Syarief mengatakan, seluruh komponen bangsa harus menciptakan Pemilu 2014 sebagai perhelatan yang baik. Hal ini harus menjadi tujuan demi tujuan besar kesejahteraan rakyat Indonesia. Suryadharma mengatakan, pemilu adalah cara menuju perubahan. ”Kita harus bersatu semua untuk pemilu yang adil,” kata Suryadharma.

Wakil parpol yang hadir juga mengingatkan masyarakat agar menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Kesuksesan pemilu sangat ditentukan oleh partisipasi aktif pemilih dalam menggunakan hak pilihnya. Seusai deklarasi, kirab kendaraan yang dihiasi simbol-simbol parpol peserta pemilu dilakukan di sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman, Jakarta.

Deklarasi untuk pemilu yang jujur, adil, aman, tertib, dan kondusif dilakukan juga di sejumlah daerah. Di Solo, parpol peserta pemilu juga berkomitmen untuk menjaga keindahan kota dengan membersihkan alat peraga saat masa tenang, yaitu 5-8 April. Saat kirap kemarin, mereka menggunakan kendaraan tak bermotor, seperti kereta kuda, sepeda, becak, kuda, atau berjalan kaki.

”Nilai-nilai yang diangkat adalah keberagaman dan kebersamaan serta kejujuran dan komitmen bersama agar dalam pelaksanaan pemilu saling menghargai, jujur, adil, bersih,” kata Ketua KPU Kota Solo Agus Sulistyo.

Di Denpasar, Bali, kirab karnaval menyongsong kampanye Pemilu 2014 disemarakkan dengan pawai sepeda hias dari perwakilan parpol peserta pemilu dan calon anggota DPD dari Provinsi Bali, serta pementasan kesenian tradisional. Kirab karnaval KPU di Denpasar, kemarin sore, dibuka Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Di Lampung, deklarasi kampanye damai dan karnaval pemilu tidak dihadiri wakil PDI-P, Hanura, dan 14 anggota DPD. Di Papua, Polri dan TNI menyiapkan pengamanan melekat untuk mengantisipasi konflik saat kampanye. (EDN/RWN/COK/BAYSEM/DMU/GER/HRSFLO/VDL/FRN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com