Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencapresan Jokowi Dongkrak Suara PDI-P di Pileg

Kompas.com - 14/03/2014, 16:39 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pengamat politik Gun Gun Heryanto menilai pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo akan mendongkrak elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pemilu Legislatif 2014. Menurut Gun Gun, akan ada banyak orang yang akhirnya memilih PDI-P karena faktor Jokowi.

“Posisinya menjadi sangat menguntungkan bagi PDI-P karena akan mengkatrol suara PDI-P di Pileg. Banyak pemilih Jokowi yang bukan pemilih PDI-P,” kata Gun Gun saat dihubungi, Jumat (14/3/2014).

Gun Gun sendiri mengaku sudah memprediksi bahwa PDI-P akan mengumumkan Jokowi sebagai capres sebelum Pileg 2014. Ia menilai PDI-P telah melakukan perhitungan matang untuk mendeklarasikan capres sebelum atau sesudah Pileg.

Pencapresan Jokowi dinilai sudah tepat setelah sebelumnya Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri belum mau memutuskan capres. Megawati kemudian menyadari besarnya dukungan pada Jokowi untuk maju sebagai orang nomor satu di Indonesia itu.

“PDI-P membuat momentum. Membuat orang-orang penasaran,” kata Gun Gun.

Sebelumnya, Megawati, melalui surat perintah harian, meminta seluruh rakyat Indonesia yang memiliki mata keadilan dan kejujuran untuk mendukung kadernya, Jokowi, sebagai capres pada Pemilu 2014.

Surat perintah harian ini dibacakan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Kantor DPP PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat. Permintaan dukungan ini termaktub pada poin pertama dari tiga perintah pada surat perintah tersebut.

"Saya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, kepada seluruh rakyat Indonesia yang mempunyai mata hati, keadilan, dan kejujuran, di mana pun kalian berada. Satu, dukung Bapak Joko Widodo, sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Puan sambil membacakan surat perintah harian yang ditulis tangan tersebut.

Perintah kedua, Megawati juga meminta semua kader untuk mengamankan jalannya Pemilu Legislatif 2014 di setiap tempat pemungutan suara, dan juga proses perhitungan suara. Presiden ke-5 RI tersebut juga meminta agar para kader mencegah segala bentuk kecurangan dan intimidasi.

Perintah ketiga, Megawati meminta seluruh rakyat Indonesia untuk bersikap teguh dan tegar dalam menjalankan demokrasi.

Sebelumnya, Jokowi telah menyatakan siap menjadi capres dari PDI Perjuangan. Dia mengaku sudah menerima mandat dari Megawati.

"Saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi capres dari PDI Perjuangan," kata Jokowi saat melakukan blusukan di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat (14/3/2014).

"Dengan mengucap bismillah, saya siap melaksanakan," kata Jokowi lagi, sekitar pukul 14.49 WIB.

Pada Rabu (12/3/2014), Megawati bersama Jokowi sempat berziarah ke makam Proklamator RI, Ir Soekarno, di Blitar.

Dukungan Megawati ini disampaikan dua hari menjelang kampanye rapat umum terbuka untuk pemilu legislatif, yang mulai berlangsung pada Minggu (16/3/2014).

Minggu mendatang, PDI-Perjuangan akan memulai kampanye di sejumlah kota di Indonesia, mulai dari Jawa Barat, Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Barat, hingga Papua.

Terkait pengumuman ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan jelang penutupan sore ini.

Pada pukul 15.18, IHSG keluar dari zona merah dan menguat signifikan sebesar 0,73 persen atau 34,84 poin di posisi 4.761. Padahal sebelum pengumuman tersebut, indeks sepanjang perdagangan terus tenggelam di zona merah.

Di sisi lain, pasar langsung bergairah, meskipun jelang penutupan akhir pekan. Nilai perdagangan cukup besar hingga Rp 11 triliun dengan volume mencapai 5,96 miliar lot saham.

Saham-saham yang menjadi penguat bursa adalah BMRI (Rp 9.575), BBRI (Rp 9.575), BBCA (Rp 10.775), SMGR (Rp 15.450) dan BBNI (Rp 4.985)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com