JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhi Prabowo menyatakan tidak tahu-menahu jika partainya disebut melanggar moratorium iklan politik di televisi. Ia menuding partai lain sudah lebih dulu berkampanye.
"Trus gimana partai lain yang kampanye sudah bertahun-tahun karena mereka punya tempat sendiri? Menurut saya itu tidak fair juga," katanya ketika ditemui di Kantor Fraksi Partai Gerindra MPR RI, Jumat (14/3/2014).
Edhi menambahkan, setiap orang diizinkan beriklan di ruang privat, seperti rumah pribadi. Namun, televisi bukan ruang privat, melainkan properti pribadi yang menjadi ruang publik. Ia juga menyatakan tidak mau berdebat dan menyerahkan keputusan kepada masyarakat.
Edhi menyatakan siap dipanggil oleh Badan Pengawas Pemilu jika partainya terbukti bersalah karena menayangkan iklan di televisi. "Kami pasti berdasarkan aturan. Aturan itu tidak pernah kami langgar selama ini. Bahwa ada peraturan itu dilanggar, tolong tunjukkan pada kami," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.