Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jokowi Sebaiknya Tepati Janji Benahi Jakarta"

Kompas.com - 10/03/2014, 08:57 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Universitas Multimedia Nusantara Heri Budianto berpendapat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang saat ini digadang-gadang sebagai calon presiden, sebaiknya menepati janjinya untuk membenahi Jakarta dalam lima tahun. Ia menanggapi beredarnya video yang berisi janji Jokowi saat kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012.

Menurut Heri, Jokowi harus menjadi teladan bagi elite politik lainnya.

"Kalau pernah berjanji akan menyelesaikan Jakarta selama 5 tahun, mestinya ditepati. Bila nyapres, Jokowi tak tepati janji pada warga Jakarta," katanya, saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (9/3/2014) malam.

Menurut Heri, saat ini ada krisis kepercayaan publik terhadap para elite politik yang kerap mengingkari janji yang diucapkan saat kampanye.  

"Memang dalam politik seorang kader harus tunduk pada keputusan partai, namun ada kepentingan yang lebih besar yang mestinya dipikirkan ketika melakukan suatu sikap dan tindakan politik," kata Direktur Eksekutif Polcomm Institute itu.

Sementara itu, pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate, Ridho Imawan Hanafi, berbeda pendapat. Menurut Ridho, sebagai kader PDI Perjuangan, Jokowi tak punya pilihan ketika partai memutuskannya untuk ikut dalam kontestasi kepemimpinan nasional. 

"Jokowi juga melihat bahwa apa yang diputuskan partai untuknya merupakan keputusan untuk mengabdi pada kepentingan rakyat yang lebih luas," ujarnya.

Ia juga tidak sependapat dengan anggapan bahwa mantan Wali Kota Solo tersebut terlalu ambisius untuk mengejar jabatan yang lebih tinggi dalam waktu singkat. Menurutnya, secara etika, tak masalah jika Jokowi didorong sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan.

"Ia juga tidak dari awal menunjukkan tanda dan gejala ke arah ambisius. Jika ia ambisius, maka ketika nanti misalnya Jokowi tidak jadi dicapreskan PDI-P, ia mencari jalan lain di luar partainya," kata Ridho.

Video janji Jokowi

Seperti diberitakan, video janji Jokowi memimpin Jakarta selama satu periode beredar di internet. Video itu dibuka dengan menampilkan foto Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak, baju yang selalu digunakan semasa Pilkada DKI Jakarta 2012. Lalu pada bagian kanan layar terdapat kalimat 'Kami cinta Jokowi karena ia adalah orang yang dapat dipercaya. Pemimpin yang memegang teguh janjinya'.

Selanjutnya, video menampilkan suasana kampanye Jokowi di suatu tempat. Dalam momen inilah janji memimpin Jakarta selama lima tahun itu kemudian terdengar.

"Katanya saya tidak ingin menyelesaikan lima tahun. Diisukan begitu, untuk apa? Itu biar masyarakat ragu. Oleh sebab itu, dalam gerakan ini saya sampaikan, Jokowi dan Basuki komit untuk memperbaiki DKI dalam lima tahun," ujar Jokowi yang lalu mendapat sambutan dari para pendukungnya.

Video itu kemudian menampilkan momen-momen lain seperti pelantikan Jokowi-Basuki, komentar Jokowi saat ditanya pencapresannya, dan komentar masyarakat terhadap Jokowi. Video ditutup dengan sebuah kalimat, 'Selamat bertugas, Bapak Jokowi. Kami pegang janji Anda untuk membenahi Jakarta dalam lima tahun'.

Baca juga:
Beredar, Video Janji Jokowi Pimpin Jakarta Lima TahunKetika Jokowi Ditagih Komitmennya...
Video Janji Lima Tahun, Cocok untuk Ingatkan Jokowi
Video Janji 5 Tahun Jokowi dinilai Bagus Untuk Pengembangan Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com